Nakita.id - Beberapa waktu lalu ramai diperbincangkan kisah viral soal #layanganputus.
Kisah itu cukup menarik perhatian karena menceritakan kisah seorang istri yang dikhianati suaminya.
Sang suami diceritakan memilih untuk menikah lagi secara diam-diam dan akhirnya bercerai dengan istri pertamanya.
Baca Juga: Asyik Liburan di Bangkok Bareng Suami, Siti Badriah Justru Luapkan Kemarahan di Instagram, Ada Apa?
Banyak orang yang bertanya-tanya, siapa sosok suami dan pelakor yang ada dalam cerita tersebut.
Publik pun mulai menerka-nerka bahwa sosok suami dalam kisah viral itu adalah pemilik kanal YouTube Ammar TV, Ricky Zainal.
Sedangkan pelakor yang disebut-sebut diduga seorang selebgram seksi.
Sebenarnya, banyak kisah pasangan yang berpisah karena adanya pelakor.
Mengapa pelakor begitu gencar mengincar suami atau pria yang telah memiliki pasangan?
Dilansir dari Kompas.com (23/2.2018), tak hanya karena cinta atau tertarik, menurut psikolog keluarga, Irma Gustiana Andriana M.Psi faktor ekonomi juga memengaruhi pelakor rela jadi orang ketiga.
Katanya, pelakor mengincar perekonomian si laki-laki yang dianggap sudah mapan.
Jika Moms perhatikan, beberapa kisah soal pelakor ternyata sosok prianya telah berusia di atas 30 tahun dan memiliki kehidupan yang mapan, entah sebagai pengusaha, pejabat atau pekerjaan lain.
"Ada beberapa orang yang kecenderungannya enggak mau susah. Jadi mereka lebih mencari keadaan ekonomi si laki-laki yang dianggap sudah mapan," kata Irma.
Selain itu, Irma menjelaskan jika perempuan yang tega merebut pasangan orang lain juga dipengaruhi oleh masa lalunya hingga membuatnya rendah diri.
"Entah karena ada trauma, kehilangan, atau kurang kasih sayang, yang membuatnya tidak percaya pada diri sendiri dan merasa tidak seperti orang lain," ujarnya.
Baca Juga: Marah-Marah di Ruang Sidang, Hotman Paris Putuskan Pindah ke Bali, Pensiun Jadi Pengacara?
Dengan adanya kondisi psikologis yang demikian, membuat pelakor mencari cara untuk menunjukkan eksistensinya.
Setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk menunjukkan eksistensi diri, ada yang berolahraga hingga melakukan hobinya.
Namun menurut Irma ada pula yang tak bisa mengontrol dorongan untuk mendapatkan perhatian dari pasangan orang lain.
"Kepuasan setiap orang beda-beda. Mungkin buat pelakor, jika ada suami orang memilih dia merupakan indikasi dia lebih unggul dari wanita lain. Ini enggak sehat," ujar psikolog dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia ini.
Padahal, menjalin hubungan dengan pria beristri bukan saja menghancurkan rumah tangga orang lain tapi juga reputasi si pelakor itu sendiri.
Jika dari pihak pelakor ada persoalan psikologis yang dibawa dari masa lalunya, maka dari pihak laki-laki yang berselingkuh biasanya karena memang punya kesempatan dan ikatan pernikahan yang tidak kuat.
"Sejak awal pernikahannya memang tidak kuat, sehingga ketika ada orang ketiga gampang diterabas," ujarnya.
Source | : | Kompas.com,Facebook |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR