Nakita.id - Tak jarang perempuan menginginkan adanya kehamilan anak kembar.
Hamil anak kembar memang bisa menjadi berkah ganda, karena bisa langsung mendapatkan dua anak.
Dilansir dari Webmd, di AS, menurut Mayo Clinic di Rochester, sekitar tiga dari setiap 100 wanita hamil melahirkan anak kembar atau kembar tiga. Dan jumlah itu akan terus bertambah.
Baca Juga: Hamil Anak Kembar, Syahnaz Sadiqah Malah Ungkap Sudah Tak Mau Lagi Cium Jeje Govinda
Berikut beberapa perbedaan saat hamil janin tunggal dan kembar.
1. Tingkat keguguran lebih besar
Ternyata, tingkat keguguran saat hamil anak kembar lebih besar daripada hamil tunggal.
"Jadi jika risiko keguguran adalah satu dari 1.000 pada kehamilan tunggal, itu akan meningkat menjadi satu dari 500 untuk kembar," ujar Abdulla Al-Khan, MD, direktur dan kepala kedokteran ibu dan janin serta pembedahan di Hackensack.
Jadi, salah satu cara agar kehamilan selalu terpantau yaitu dengan lebih sering memeriksakan kandungan ke dokter.
2. Lebih mual di pagi hari
Saat hamil tunggal, tak jarang Moms akan merasa mual di pagi hari.
Saat hamil anak kembar, rasa mual itu bisa datang dua kali lebih lipat.
"Salah satu hal yang didalilkan sebagai penyebab mual di pagi hari adalah tingginya tingkat human chorionic gonadotropin, dan kita tahu bahwa kadar hormon ini lebih tinggi pada kehamilan kembar, sehingga wanita yang mengandung anak kembar memiliki insiden mual dan muntah yang lebih tinggi pada trimester pertama , "kata Al-Khan.
3. Kemungkinan tak merasakan tendangan di awal minggu kehamilan.
Biasanya Moms bisa merasakan sedikit gerakan janin saat usia kandungan 18 - 20 minggu.
Namun, jika memiliki janin kembar, Moms mungkin tidak akan merasakan gerakan janin sedini itu seperti hamil tunggal.
Baca Juga: Syahrini Ingin Hamil Anak Kembar dari Reino Barack, 7 Makanan Ini Wajib Dikonsumsi Mulai Sekarang!
4. Risiko terkena diabetes gestasional dan preeklampsia lebih besar
"Risiko diabetes gestasional lebih tinggi pada kehamilan kembar," kata Manju Monga, MD, Berel Held Professor dan direktur divisi kedokteran ibu-janin di University of Texas Health Sciences Center di Houston.
Risiko terbesar diabetes gestasional adalah memiliki bayi yang lebih besar dan membutuhkan persalinan Cesar.
Ia juga mengungkapkan soal kondisi preeklampsia yang terjadi pada ibu hamil.
Baca Juga: Hamil Anak Kembar Tinggi Risiko, Lakukan Ini Agar Kehamilan Sehat
"Orang benar-benar tidak tahu apa yang menyebabkan preeklampsia mulai, tetapi kita tahu itu terjadi lebih sering pada kehamilan kembar," tambahnya.
Preeklampsia ditandai oleh tekanan darah tinggi, tingginya protein dalam urin, dan terkadang pembengkakan di kaki, tungkai, dan tangan. Ini adalah awal dari eklampsia yang lebih serius dan berpotensi fatal.
Olehkarena itu, sering-seringlah Moms memeriksakan kandungan saat hamil anak kembar ya.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR