Kalimat seperti “Dek, jangan menatap” atau “ayo jalan terus”, bukanlah jawaban yang tepat.
Orang difabel mungkin akan merasa berbeda dan anak pun akan merasa tidak puas pada jawabannya moms.
Moms dapat memberikan jawaban “Mungkin dia bermasalah dengan kakinya, dek, dia nggak bisa jalan” atau dengan kalimat “Dia berjalan/berkomunikasi dengan cara yang beda, dek”.
Baca juga : 5 Penyandang Down Syndrome Ini Tidak Patah Semangat dan Sangat Menginspirasi
3. Beri pandangan bahwa kita semua sama
Setelah memberikan jawaban pada anak, sebaiknya Moms melanjutkan dengan memberi pandangan bahwa kita semua sama.
Seorang anak mungkin cacat, tapi dia sama seperti anak pada umumnya. Seseorang mungkin tidak bisa berjalan, tapi dia dan kita adalah sama-sama manusia.
Moms dapat juga melanjutkan perbincanan dengan anak tentang apa teman sekelas atau tetangga dengan kecacatan memiliki kesamaan dengan orang lain , seperti usia, sekolah, atau olahraga favorit yang sama.
4. Ajarkan kesadaran dan kepekaan
Selanjutnya moms dapat memunculkan kepekaan anak terhadap sesama.
Ajak anak bersama-sama mencari informasi di media terkait difabel.
Moms dapat memberikan inspirasi dan pandangan baru dengan menunjukkan difabel yang berprestasi.
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR