Nakita.id - Moms mungkin sudah tak asing dengan istrilah double chin atau dagu berlipat.
Istilah ini kerap digunakan di kalangan perempuan bila mulai merasa kegemukan.
Terkadang juga dijadikan candaan saat terjadi perbutaan bentuk tubuh.
Pasalnya adanya double chin ini jelas akan mengganggu penampilan, Moms.
Berat badan selalu saja menjadi masalah dari sebagian besar orang.
Dan masalah obesitas menjadi salah satu hal yang kerap dialami banyak orang saat ini.
Saat mengalami obesitas, maka lemak akan menumpuk di beberapa bagian seperti perut dan bawah dagu.
Lemak pada bawah dagu atau yang kerap disebut double chin ini ternyata sangat berbahaya loh, Moms.
Seorang spesialis gizi klinik dr. Samuel Oetoro, Sp.GK mengungkapkan bagaimana bahayanya double chin yang dimiliki seseorang.
Baca Juga: Enggan Saingi Sang Pengantin, Anne Avantie Ungkap Sisi Lain Syahrini yang Tak Banyak Diketahui
"Kalau misalkan double chin itu bisa menyebabkan kematian?" tanya Wika Salim dalam acara Ini Baru Empat Mata yang tayang pada Selasa (12/11).
"Betul sekali, saya selalu bilang sama orang-orang kegemukkan, tumpukan lemak itu ada di dua tempat, satu di bawah kulit, yang satu di dalam perut," terang dr Samuel.
"Tapi lemak yang ada di bawah kulit itu adanya di mana? di seluruh permukaan tubuh, di lengan di paha, di pinggang," sambungnya.
Namun ada lemak yang dianggap sangat berbahaya bila tertimbun di dalam tubuh.
"Kalau lemak di lengan, di paha, di pinggang, di bahu, bahaya cuma penampilan, tapi ada satu lemak di bawah dagu yang bahaya itu yang disebut dengan double chin," tutur dr Samuel.
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun ke-38, Penampilan Ririn Ekawati Disebut Bak Gadis 18 Tahun, Cantik Awet Muda!
"Bahayanya apa? Dia itu sebenarnya lemak, adanya di bawah lidah, kalau ada lemak di sini (di bawah lidah) dia akan mendorong lidah ke belakang, waktu dia terdorong, saluran napas tertutup separuh, makanya orang kegemukkan rata-rata di tidurnya mendengkur," jelasnya.
Kadang saat seseorang mengalami tidur mendengkur maka ia tiba-tiba terbangun.
Hal ini dikarenakan perintah otak yang meminta lidah untuk kembali mendorong ke depan.
Karena saluran napas akan tertutup dan mengakibatkan oksigen ke otak menipis.
Namun jika hal ini terjadi bertahun-tahun reflek yang dilakukan itu akan mulai berkurang, akibatnya lidah bisa menutup sempurna saluran napas.
Itulah yang menyebabkan seseorang mengalami henti napas saat tidur.
Artikel ini sudah pernah tayang di NOVA dengan judul Double Chin Disebut Bisa Sebabkan Kematian? Ini Penjelasan dari Ahlinya!
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | NOVA |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR