Nakita.id - Tingkah anak sering membuat kewalahan orangtua dalam mengaturnya.
Hingga akhirnya, metode hukuman menjadi kebiasaan yang wajar diberikan ibu kepada si anak.
Alih-alih memberikan disiplin kepada si anak dengan cara menghukum, malah akan menimbulkan trauma pada anak.
Saat ini, ada beberapa cara menghukum yang sudah tidak relevan lagi bagi anak untuk menjadi menurut sesuai kehendak orangtua. Apa saja cara yang sebaiknya sudah tidak kita pakai lagi?
Melakukan pukulan di area bokong
Dahulu, pukulan di area bokong dianggap sebagai tempat yang wajar untuk dipukul karena tidak akan meninggalkan luka fisik.
Padahal dalam Journal of Family Psychology, menjelaskan data riset 50 tahun yang lalu tentang 160.000 anak yang pernah dihukum dengan pukulan di bokongnya.
Berdasarkan data itu, para peneliti menemukan bahwa jenis hukuman itu kurang berhasil mengubah perilaku nakal pada anak.
Sebaliknya, pukulan pada bokong justru memunculkan perilaku yang tidak sehat, trauma mental, sifat agresi, hingga kecenderungan anak menjadi anti sosial.
Berteriak kepada anak
Ketika anak ribut dan menjengkelkan, terkadang sering kehilangan kendali lalu berteriak untuk diam.
Apa benar cara itu? Tidak!
Cara terbaik agar anak berhenti berulah adalah dengan mendekatinya dan berbicara dengansuara pelan dan tenang.
Ini merupakan taktik agar anak mengikuti dan memahami suasana bagaimana sebaiknya.
Selain itu, anak akan berusaha mendengar dan menghentikan teriakannya.
Jika Moms melakukan sikap marah dan frustasi justru akan menambah teriakan lagi dari si anak.
Disarankan agar melakukan komunikasi dengan cara lembut dan tenang supaya membuat suasana lebih efektif untuk memberitahu si anak
Mendidik dengan cara keras
Saat ini, mendidik dengan cara keras bukan lagi menjadi solusi yang terbaik.
Cara keras dianggap tidak adil karena orangtua tidak menjadi model yang baik dalam berperilaku seperti yang dituntut terhadap anak.
Tuntutan keras terhadap anak bukan cara yang efektif.
Akan lebih baik jika orangtua memberi penjelasan terlebih dahulu tentang mengapa hal tersebut perlu dilakukan dan bagaimana cara melakukannya.
(Rizki Ria/Nakita.id)
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR