Nakita.id - Ada hal berbeda yang dirasakan oleh selebriti Shireen Sungkar pada masa kehamilan anak ketiga.
Pasalnya jika kelahiran sebelumnya tak memberikan kondisi tertentu untuknya, saat hamil ketiga kalinya ia justru mendapatkan sebuah 'kondisi'.
Istri dari Teuku Wisnu ini rupanya mengalami hipersalivasi atau air liur berlebih pada saat itu.
Baca Juga: Air Liur Berlebihan Selama Kehamilan. Bahayakah untuk Janin?
Melansir dari tribunstyle yang mengutip Instagram Story Shireen, ia bercerita soal air liurnya yang bertambah drastis.
Sehingga membuat dirinya lebih sering membuang liur dibandingkan dengan menelan air liurnya sendiri.
Hal itu pun membuat dirinya sulit melakukan aktivitas normal sebab kondisi yang satu itu cukup mengganggu.
Akhirnya ia menyiasatinya dengan cara yang unik dan cukup menyenangkan.
Setiap sedang beraktivitas, ia akan tetap mengunyah cemilan atau pun minum meski perutnya sudah terasa kenyang.
Sebab ia tak ingin ketika sedang berinteraksi dengan orang lain, ia malah sibuk 'mengurus' liurnya.
Terlepas dari itu, kalau Moms mengalami hal yang sama seperti Shireen, ada tips dari momjunction yang diklaim bisa 'mengurangi' hipersalivasi.
Berikut caranya:
1. Lakukan pemeriksaan mulut ke dokter gigi secara teratur, hal ini untuk mencegah infeksi gigi atau mulut
2. Rajin menyikat gigi dan menggunakan obat kumur
3. Hindari konsumsi makanan yang bertepung dan tinggi akan karbohidrat
4. Jaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan minum banyak air. Hal ini juga akan membantu menelan liur berlebih
5. Mengunyah permen tanpa gula, mengunyah permen karet, atau permen akan membantu mengalihkan perhatian.
6. Makan camilan dalam interval yang pendek.
7. Makan buah-buahan atau sayuran krispi seperti apel dan wortel
8. Menghisap es batu akan membuat mulut mati rasa sehingga liur keluar lebih sedikit
9. Mengisap jeruk nipis atau mengunyah sepotong jahe juga dapat mengurangi rasa tidak nyaman. Tetapi pastikan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk cara yang ini.
Kira-kira seperti ini Moms tips dan trik agar hipersalivasi bisa teratasi dengan baik.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | momjunction |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR