Nakita.id - Apa yang ada dibenak Moms dan Dads jika mendengar tentang makanan kemasan?
Mungkin sebagian besar akan menjawab makanan berpengawet, makanan rendah nutrisi dan sebagainya.
Namun apakah benar semua makanan kemasan adalah makanan yang tinggi berpengawet dan tidak bernutrisi?
Baca juga 5 Jam Sebelum Melahirkan, Ternyata Titi Kamal Masih Sempat Posting Foto ini di Instagram
Dilansir dari situs frasianflag.com, makanan dan minuman kemasan yang tetap bertahan lama setelah dibuka bisa jadi mengandung pengawet yang tidak baik bagi tubuh.
Namun, tidak semua makanan dan minuman kemasan mengandung pengawet berlebihan yang bisa merusak kandungan gizi di dalamnya.
Karena minuman dan makanan dalam kemasan juga berasal dari bahan pangan pada umumnya namun hanya dikemas dan diberi pengawet agar tetap tahan lama.
Baca juga Terkuak! Inilah Jenis Kelamin Anak Kedua Titi Kamal?
Bahan tambahan seperti pengawet, pewarna, pengemulsi, pengatur keasaman, pengeras, anti kempal, penguat rasa, dan sejenisnya masih aman dikonsumsi asalkan termasuk dalam golongan pengawet yang diperbolehkan oleh pemerintah, sesuai anjuran dan tidak terlalu berlebihan kadarnya.
Menurut peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 36, Pasal 3 Tahun 2013. Pengawet yang aman digunakan pada makanan
Asam sorbat dan garamnya (Sorbic acid and its salts), Asam benzoat dan garamnya (Benzoic acid and its salts), Etil para-hidroksibenzoat (Ethyl para-hydroxybenzoate), Metil para-hidroksibenzoat (Methyl para-hydroxybenzoate), Sulfit (Sulphites), Nisin (Nisin), Nitrit (Nitrites), Nitrat (Nitrates), Asam propionat dan garamnya (Propionic acid and its salts) serta Lisozim hidroklorida (Lysozyme hydrochloride).
Baca juga Sarapan Nggak Cuma Bikin Kenyang Tapi Berikan 5 Manfaat Ini...
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR