Nakita.id - Kabar duka datang dari aktor Cecep Reza.
Lama tak muncul di layar kaca, Cecep baru saja dikabarkan meninggal dunia.
Selasa (19/11/2019) sore kemarin, pemeran Bombom di sinetron Bidadari ini mengembuskan napas terakhirnya.
Menurut keterangan sang ibu mertua, Cecep Reza meninggal dunia karena penyakit jantung.
"Jadi Cecep itu dia sakit jantung. Seminggu yang lalu memang dia operasi jantung terus udah sembuh," kata sang mertua Tuti Herawati dikutip dari Grid.ID saat ditemui di rumah duka, kawasan Rawamangun, Jakarta Timur.
Reta, istri Cecep, tak menyangka suaminya meninggal dunia.
Pasalnya, pemeran karakter 'Bombom' itu wafat ketika sedang tertidur di rumahnya.
"Dikira Reta itu tidur, makanya langsung dibangunin. Ternyata tahu-tahunya nggak ada ya kita shock semua ya, gitu aja," terang Tuti.
Berkaca dari meninggalnya Cecep Reza karena penyakit jantung, rupanya kebiasaan begadang bisa menjadi pemicunya.
Seperti yang sudah diwartakan Nakita.id, tidur larut malam atau tidur kurang dari enam jam bisa memicu penyakit yang merenggut nyawa Cecep Reza.
Studi menemukan, orang yang sering begadang berisiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular.
Hal yang sama juga bisa dialami orang yang tidurnya kurang dari enam jam.
Dibandingkan dengan mereka yang memiliki cukup tidur yaitu antara tujuh dan delapan jam.
Penelitian menunjukkan bahwa kualitas tidur yang buruk kurang dari enam jam meningkatkan risiko aterosklerosis sebesar 27% dibandingkan dengan tujuh hingga delapan jam tidur.
Aterosklerosis mengacu pada penumpukan lemak, kolesterol, dan zat lain di dalam dan di dinding arteri di seluruh tubuh.
"Penyakit kardiovaskular adalah masalah global utama dan kami mencegah dan mengobatinya dengan menggunakan beberapa pendekatan, termasuk obat-obatan, aktivitas fisik dan diet," kata Jose M. Ordovas, peneliti di Centro Nacional de Investigaciones Cardiovasculares Carlos III (CNIC) di Madrid.
"Tetapi penelitian ini menekankan kita harus memasukkan tidur sebagai salah satu senjata yang kita gunakan untuk membasmi penyakit jantung dan faktor yang mendukung kita setiap hari," tukasnya.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Grid.ID,nakita.id |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR