"Kami memang punya tagihan dan pihak rumah sakit, sehingga bayi tidak diperbolehkan dibawa pulang," katanya kepada wartawan, Selasa.
Hingga akhirnya, pada Selasa siang, tiba-tiba serombongan pengemudi ojek online datang untuk membawa jenazah bayi tersebut.
Pasalnya, salah satu anggota keluarga Dewi berprofesi sebagai driver ojek online.
Setelah kejadian ini viral, Direktur Utama RSUP M Djamil Padang, Yusirwan membantah pihaknya menahan bayi.
Menurutnya, terjadi kesalahan komunikasi antara pihak rumah sakit dan pasien.
Yusirwan menjelaskan kalau pihak rumah sakit hanya meminta Dewi Suryani menyelesaikan administrasi.
"Kalau pasien yang kurang mampu, kami memberikan beberapa solusi seperti mempertemukan keluarga pasien dengan Dinas Sosial atau yang berkaitan dengan pendanaan seperti ini," katanya.
Ia menambahkan, kalau pihak rumah sakit meminta maaf atas kesalahan komunikasi dan berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi.
Source | : | kompas.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR