Sampai dokter pun melarangnya untuk menyusui sang anak karena takut tersedak dan perlu melakukan pemasangan selang sebagai jalan masuk ASI.
"Apa bisa aku tega melihat anakku sendiri menangis karna kehausan dan tidak aku beri susu??? Dalam hatiku berkata. Aku hanya mengangguk tanda meng'iyakan perkataan dokternya.
Sedikit demi sedikit air mataku menetes, mendengar suara isak tangis dari anakku sendiri yang sudah mulai serak karna semalam di ruang IGD juga hafizh tak boleh diberi susu," tambahnya.
Lantas bukannya membaik, putranya kemudian dipindahkan ke PICU.
Betapa terkejutnya Fitria dan keluarga mengetahui hasil rontgen yang akhirnya dijelaskan oleh dokter.
Pneumonia yang diderita putranya disebut sangat berat, bahkan pada hasil foto paru-paru bayinya, tampak nyaris semuanya ditutupi warna putih.
Padahal paru-paru dalam foto rontgen seharusnya berwarna hitam, dokter pun meminta kedua orangtua bayi malang itu menandatangani surat persetujuan jika nantinya terjadi hal tak diinginkan.
Fitria dan suaminya hanya bisa menangis, sampai kondisi putra mereka bahkan terus memburuk keesokan harinya dengan denyut nadi yang makin lemah.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Source | : | |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR