Nakita.id - Lima bulan sudah salah seorang mantan ibu negara berpulang.
Ya, Ani Yudhoyono meninggal dunia pada Agustus lalu karena penyakit kanker yang dideritanya.
Istri dari Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono ini mengidap penyakit kanker darah.
Ani pun berbulan-bulan menjalani perawatan intensif di rumah sakit di Singapura.
Namun, ternyata takdir berkehendak lain. Ibu dua anak ini mengembuskan napas terakhirnya pada Sabtu (1/6/2019) lalu.
Kabar ini jelas mengejutkan masyarakat Indonesia.
Terlebih meninggalkan kesedihan bagi keluarga yang ditinggalkannya.
Terutama sang suami, Susilo Bambang Yudhoyono yang begitu kehilangan sosok pendampingnya.
Lelaki yang akrab disapa SBY ini disebut masih selalu mengingat mendiang istrinya.
Ia selalu menyimpan kenangan berdua dan seolah mengurung diri di rumah.
Meski begitu, kini semangat SBY mulai bangkit, keadaannya pun mulai membaik.
Bahkan, belum lama ini ayah dari AHY dan Ibas ini pergi keluar rumah untuk melakukan aktivitas.
Bukan hanya sekedar keluar rumah untuk mengunjungi makam sang istri seperti biasa.
SBY bahkan pergi ke luar kota, Moms.
Ia bersama putra bungsunya, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas pun pergi ke Bandung.
Bukan tanpa alasan, SBY ke Bandung untuk menghadiri acara penganugerahan gelar kehormatan untuk besannya, Hatta Rajasa, yang tak lain adalah ayah dari Aliya Rajasa.
Sebelumnya, SBY juga pernah mendapat gelar kehormatan tersebut pada 2016 silam, Moms.
Hingga Senin (25/11/2019) kemarin, giliran mertua Ibas lah yang menerima penghargaan serupa.
Hal ini diketahui dari unggahan Aliya di Instagram pribadinya.
"Airlangga, Sakti dan Gaia anak-anakku tersayang,, mungkin kalian belum mengetahuinya bahwa sejak tempat ini berdiri di tahun 1920 hingga sekarang 2019, ITB baru mengeluarkan sebanyak 12 Gelar Kehormatan di sepanjang 99 tahun usianya. Salah satunya kepada Presiden RI ke-6 atau yg biasa kalian memanggilnya dengan “Pepo” di tahun 2016 yg lalu. Dan kini, Grandpa Hatta Rajasa menjadi orang ke-13 yg menerima Gelar Doktor H.C dari ITB, atas kontribusinya yang luar biasa dalam satu dari empat bidang yang menjadi tolak ukur," tulis Aliya di Instagramnya.
Menurut Aliya, ini merupakan sebuah kejadian langka dan anugerah luar biasa yang diterima keluarganya.
"Ini merupakan kejadian langka dan anugerah yg luar biasa bagi kami keluarga, sekaligus menjadi cambuk utk dapat berkontribusi lebih seperti yg telah dicontohkan.
Pepo dan Papa merupakan figur orang tua yg sangat bijak dan penuh kasih sayang pada keluarganya.. Pepo dan Papa juga sangat dekat satu sama lain, Memo dulu pernah mengatakan bahwa Papa selain rekan, besan, tapi juga sahabat bagi Pepo," ungkapnya.
Terlebih, ini juga menjadi hari yang cukup emosional karena SBY harus kembali ke kota kembang tersebut tanpa pendamping untuk pertama kalinya.
Lihat postingan ini di Instagram
"Kini, di hari bersejarah bagi Papa tanpa didampingi Mama karena sedang sakit, Pepo untuk pertama kalinya sejak Memo tiada kembali ke kota Bandung untuk memberikan dukungannya kepada Papa. Sungguh proses yg sangat emosional bagi kami sekeluarga.. Tapi kami tau bahwa Memo selalu melihat kami dari sisi Allah SWT dan kami yakin Allah akan berikan kesembuhan kepada Ibunda kami tercinta Mama @okke_rajasa dan mengangkat sakitnya dengan kesehatan dan usia yg panjang.. Ya Allah kabulkanlah doa kami ini," terangnya.
Meski begitu, SBY tampak tegar dan turut bebahagia atas apa yang diraih oleh besannya tersebut.
Bersama dengan anak dan menantu serta cucunya, mereka pun mengabadikan foto bersama.
Aliya pun menambahkan catatan bahwa unggahan tersebut dijadikannya serupa buku harian untuk menyimpan kenang-kenangan untuk anak-anaknya kelak.
"Ps: caption ini sebagai bentuk dari catatan harian yg aku simpan di harian digitalku bernama IG ????untuk dibaca kembali oleh anak-anakku Airlangga Sakti dan Gaia suatu hari nanti ????????????????," pungkasnya.
Baca Juga: Tampak Sepele, Penelitian Sarankan Tidur Menghadap ke Sisi Kanan, Ini Manfaatnya yang Tak Terduga
Source | : | |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR