Setelah kejadian itu, dia dikirim ke rumah sakit.
Dokter mengetahui bahwa dia memiliki tekanan darah rendah dan mengatakan bahwa penyebabnya mungkin adalah obat yang dia makan.
Dokter merekomendasikannya untuk bertemu dengan ahli saraf pada tanggal 9 Agustus.
Ketika kondisinya membaik setelah bertemu dengan dokter, dia kembali ke rumah.
Pada tengah malam (masih hari Jumat tanggal 2 Agustus), dia minum obat lagi, tetapi dia tidak bisa tidur karena dia merasa sangat pusing dan terus muntah.
Baca Juga: Sadar Pentingnya Bijak Kelola Sampah Sejak Dini, Pemerintah Luncurkan Buku Panduan Pengelolaan Sampah untuk Guru dan Siswa Sekolah Dasar
Pada hari Sabtu (3/8/2019), dia mengalami sakit kepala persisten.
Pagi berikutnya, Minggu (4/8/2019), dia pergi ke rumah sakit lain.
Dokter di sana memberinya 4 macam obat.
Saat itu, dia masih bisa berbicara dengan dokter, tetapi dia muntah.
Sore itu, dia dikirim ke ruang gawat darurat rumah sakit lain.
Source | : | Facebook,intisari |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR