Nakita.id - Memiliki anak merupakan dambaan setiap pasangan ya, Moms.
Saat hamil, calon orangtua akan berusaha menjaga janin mereka agar bayi terlahir sehat.
Sayang, bayi malang ini harus meninggal dunia usai 3 jam dilahirkan.
Dilansir oleh TribunnewsWiki, dari foxnews.com, seorang ibu bernama Sierra dari Neillsville, Wis. Amerika Serikat kehilangan putranya hanya tiga jam setelah melahirkan.
Awalnya ia dan suaminya, Lee, sangat gembira ketika mengetahui bahwa dirinya hamil lagi.
Pasangan yang sudah memiliki anak perempuan tersebut sebenarnya mengharapkan seorang anak laki-laki.
Tetapi kegembiraan mereka berubah menjadi musibah saat janinnya didiagnosis Trisomy 18 pada usia kandungan 25 minggu.
Kelainan tersebut merupakan kelainan genetik langka yang terjadi pada sekitar 1 dari setiap 6.000 kelahiran hidup.
Kondisi ini juga dikenal sebagai sindrom Edwards, disebabkan oleh kromosom ekstra 18.
Tidak ada pengobatan untuk kondisi ini dan sering berakibat lahir meninggal atau kematian dini.
Setelah menerima diagnosis, ia memilih untuk menjalani operasi caesar darurat pada usai kandungan 30 minggu.
Baca Juga: Akhirnya Borok Barbie Kumalasari Diterawang Mbak You, Bahas Santet hingga Kisruh yang Disetting
"Ketika mereka mengatakan kepada saya bahwa kemungkinan besar dia akan meninggal, saya meminta operasi caesar hari itu untuk melihatnya hidup-hidup," kata Strangfeld kepada Fox News dalam email.
Anaknya yang diberi nama Samuel ternyata hidup selama tiga jam sebelum akhirnya meninggal, sang ibu pun menyapa “Selamat Pagi Amerika,”.
Setelah melalui banyak kesedihan, akhirnya Strangfeld memutuskan untuk memanfaatkan sebaik-baiknya situasi dirinya yang baru saja melahirkan.
Sierre memutuskan untuk mendonorkan ASI-nya untuk bayi yang membutuhkan.
Ia menyadari bahwa ia memiliki sesuatu yang dibutuhkan untuk orang lain dan bisa didonorkan, yakni ASI.
“Ketika saya mengetahui bahwa saya hamil lagi, saya ingin berhasil menyusui dengan baik. Tetapi ketika kami menemukan dari diagnosa Samuel, saya tahu itu tidak akan terjadi. Hanya harapan lain yang diambil dari saya," tulisnya di postingan Facebook.
Dalam unggahan itu, Strangfeld mengatakan putrinya, Porter, membutuhkan susu yang disumbangkan selama lebih dari enam bulan setelah ia lahir.
Maka dengan ia mendonasikan ASInya, ia memiliki alasan sebagai bayaran dari yang telah diterima anak pertamanya.
“Sebelum Samuel meninggal, saya berkata pada diri sendiri bahwa saya akan memompa ASI untuk disumbangkan. Lagipula, Porter diberi susu yang disumbangkan lebih dari setengah tahun pertama kehidupannya,” tulisnya.
"Aku tidak bisa menyelamatkan hidup Samuel, tapi mungkin aku bisa menyelamatkan hidup bayi lain," imbuhnya.
(Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki dengan judul "Kisah Ibu Donasi ASInya padahal Bayi Meninggal 3 Jam Setelah Lahir: Saya Ingin Selamatkan Bayi Lain")
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Source | : | tribunnewswiki.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR