"Aku melahirkan selama 30 jam melalui kelahiran normal, tetapi karena komplikasi aku ditawarkan melakukan sesar dan aku menyetujuinya.
Kemudian malah menjadi keadaan darurat karena tekanan darahku naik dan detak jantung Leo menurun. Selalu ada hitam dan putih di kehidupanku," kenangnya.
"Ini mirip dengan perjuanganku melawan kanker yang intens dan menakutkan, tetapi juga indah dan ajaib," kata Abi.
Abi Flynn sendiri dilarikan ke rumah sakit karena nyeri dada teramat sakit pada Agustus 2016 dan dokter mengklaim ia memiliki infeksi paru-paru sebelum melakukan beberapa tes.
Tetapi setelahnya ia didiagnosis Hodgkin's Lymphoma, dan memulai pertempurannya dua tahun melalui lima jenis kemoterapi dan satu bulan radioterapi intensif.
Pada Juni 2018, ia memutuskan menghentikan semua perawatan sebagai gantinya melakukan transplantasi sel induk yang direkomendasikan oleh dokter setelah mereka mengatakan padanya bahwa tumor 21 cm di dadanya tidak responsif terhadap kemoterapi.
Empat bulan kemudian, Abi kembali ke rumah sakit untuk melakukan check-up ketika dokter takjub karena tumor menyusut menjadi 8 cm dan mati.
Kemudian, Juni 2019, dokter mengatakan kepadanya meskipun dia tidak memiliki transplantasi sel induk, kankernya tidak lagi memerlukan perawatan lebih lanjut karena tidak ada tanda-tanda kanker pada pemeriksaan terakhirnya.
Kehamilan yang tidak direncana membuat Abi dan suami terkejut karena dokter mengatakan dirinya mandul setelah kemoterapi tetapi ia mengandung pada November 2016.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Mirror |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR