Nakita.id - Sedang hangat dibicarakan, Arini Subianto dinobatkan sebagai salah satu wanita terkaya di Indonesia di antara beberapa laki-laki terkaya di Indonesia.
Tapi ternyata selain Arini, ada satu lagi sosok wanita yang juga masuk dalam daftar orang terkaya di Forbes. Yuk, kenali keduanya, Moms.
ARINI SUBIANTO
Arini Subianto ini adalah putri dari seorang pengusaha Benny Subianto.
Arini Subianto menempati peringkat 37 dari 50 orang terkaya di Indonesia, mengalahkan urutan lainnya yang di dominasi oleh laki-laki.
Harta kekayaan wanita yang ini menurut Forbes mencapai 820 juta USD atau sekitar Rp 11 triliun.
Baca Juga: 5 Inspirasi Agar Moms jadi Ibu Terbaik Bagi Anak Pada Tahun 2018
Kekayaannya ini berasal dari bisnis minyak sawit dan batu bara yang diwarisi oleh ayahnya.
Wanita yang berumur 46 tahun ini menjadi sorotan selain karena kekayaannya juga karena penampilannya yang modis.
Selain memiliki bisnis minyak sawit dan batu bara, Arini menjadi Direktur Utama di perusahaan Capital Investama.
Ia juga memiliki took buku Aksara yang dikembangkan dari hobi membacanya.
KARTINI MULJADI
Nama Kartini Muljadi juga terselip di antara daftar 50 orang terkaya di Indonesia, ia menduduki peringkat ke 44 dengan kekayaan sebesar 80 USD atau sekitar Rp 9,3 Triliun.
Kekayaannya diperoleh dari industri farmasi atau obat-obatan Bodrex dan Hemaviton yang dimilikinya.
Perusahaannya dijalankan oleh anak Kartini, Handojo Slamet Muljadi.
Baca Juga: 10 Cara Sederhana yang Bisa Bikin Moms Stay At Home Moms Selalu Happy!
Kartini kini hanya mengawasi jalannya kepemimpinan Handjojo sembari mengontrol bisnis konsultan hukumnya, Kartini Muljadi & Rekan yang didirikan pada 2 Juli 1990.
Ia juga memegang saham terbesar di Tempo Scan Group, dan putrinya, Dian Muljadi juga ikut bergabung di Tempo Scan.
Sebelumnya, wanita kelahiran 17 Mei 1930 yang merupakan seorang hakim di Pengadilan Istimewa Jakarta, tugasnya menangani perkara pidana, perdata, dan kepailitan.
Berbekal pengalaman, ia memberanikan diri mendaftar ujian negara untuk menempati jabatan notaris. Ia pun diangkat menjadi notaris berkedudukan di Jakarta.
Dia juga mulai mengajar kuliah perdata dan hukum acara perdata di berbagai fakultas hukum di Jakarta.
Dengan konsistensi dan komitmen yang dimilikinya, pekerjaan sebagai notaris membawanya ke puncak karier.
Pada tahun 1990, ia memutuskan pensiun dini sebagai notaris, lalu mendirikan kantor pengacara dan konsultan hukum sendiri.
Melalui karier kantor hukumnya, Kartini dianugerahi berbagai penghargaan seperti Capital Life Achievement pada tahun 2004 oleh Presiden Megawati Soekarno Putri.
Segala prestasi yang diraih oleh Kartini tidak lepas dari peran serta mendiang suami, dan juga anak-anaknya.
(Cynthia Paramitha/Nakita.id)
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | Forbes |
Penulis | : | |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR