Nakita.id - Kementerian Kesehatan akan melakukan imunisasi ulang serentak untuk mengatasi difteri yang semakin meluas di Indonesia.
Hingga November 2017, sudah 20 provinsi melaporkan wabah difteri dengan 593 kasus dan 32 kematian.
Dilansir dari Kompas, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, dr. H. Mohamad Subuh, M.PPM, berkata bahwa imunisasi dilakukan dengan rumus 016.
Baca juga : Difteri Mengganas di Indonesia, Moms Wajib Tahu Ini Cara Mencegahnya!
Artinya, penyuntikan imunisasi terbagi menjadi tiga tahap.
Setelah penyuntikan pertama, imunisasi akan diulangi pada bulan berikutnya dan enam bulan setelahnya. “Dengan demikian, diperlukan waktu delapan bulan untuk mengevaluasi kasus merebaknya difteri,” kata Subuh di Ditjen P2P Kemenkes, Jakarta, Rabu (6/12/2017).
Imunisasi pertama akan dilakukan di 3 Provinsi yang memiliki kasus difteri paling banyak, yaitu DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
Selain karena kasusnya paling banyak, kepadatan penduduk di 3 provinsi tersebut juga tinggi.
Baca juga : Saat Hamil, Donita Melawan Pantangan Dokter untuk Tidak Melakukan ini!
Sesuai rencana, imunisasi ulang serentak atau ORI ini akan dimulai pada tanggal 11 Desember 2017.
Setelah tahap pertama selesai, tahap kedua akan dilaksanakan 11 Januari 2018 dan tahap ketiga pada 11 Juli 2018.
Sasaran umur pun diperluas dari usia 1 tahun sampai 19 tahun.
Untuk DKI Jakarta, imunisasi akan dilakukan di Kabupaten Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
Sedangkan, Jawa Barat imunisiasi dilaksanakan di Kabupaten Purwakarta, Kabupaten
Baca juga : Biarkan Jarinya Digigit Saat Anak Kejang Demam, Donita Dikritik Dokter! Ini Resikonya
Kerawang, Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi.
Lalu, di Banten pada Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kota Serang, dan Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
Moms, pastikan si kecil dan anggota keluarga yang belum dimunisasi ikut ORI, ya.
(Kunthi Kristyani/ Nakita.id)
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR