Baby blues ditandai dengan perubahan suasana hati yang berbeda atau bahkan lebih sensitif karena harus menyesuaikan dengan kehadiran Si Kecil.
Bisa jadi Moms jadi lebih mudah marah, menangis, dan tersinggung.
Baby Blues ini dapat terjadi karena beberapa faktor seperti, kurang tidur, memiliki tanggung jawab baru, dan kurangnya waktu untuk diri sendiri.
Baca Juga: Unik! Ini Tips Andien Agar Terhindar Dari Baby Blues dan Postpartum Depression
Dilansir helpguide.org, mayoritas wanita mengalami setidaknya beberapa gejala baby blues setelah melahirkan.
Sebut saja sulit tidur atau terlalu banyak tidur, mudah terbangun di malam hari, sulit makan atau justru banyak makan, mudah marah, tidak peduli dengan diri sendiri, dan lain-lain.
Ini disebabkan oleh perubahan tiba-tiba hormon setelah melahirkan, dikombinasikan dengan stres, isolasi, kurang tidur, dan kelelahan.
Hal tersebutlah yang membuat para Moms seperti kaget dan belum mampu menyesuaikan diri dengan kehadiran Si Kecil.
Baca Juga: Mengaku Alami Baby Blues, Mytha Lestari Mengatasinya dengan Cara Mudah
Baby blues dapat terjadi karena beberapa penyebab dan juga dapat mendatangkan resiko sebagai berikut:
1. Perubahan hormon. Setelah melahirkan, wanita mengalami penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron yang besar.
Source | : | helpguide.org |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR