Nakita.id.- Bed rest adalah istilah lain untuk beristirahat. Dengan beristirahat lebih banyak, diharapkan kondisi tubuh mamil semakin kuat sehingga pertumbuhan janin di dalam rahim pun berlangsung optimal.
Menurut dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG dari Siloam Hospital Semanggi, Siloam Hospital Simatupang, dokter akan menganjurkan mamil untuk bed rest bila berdasarkan pemeriksaan terakhir ditemukan berbagai kondisi-kondisi berikut:
- Memiliki risiko melahirkan secara prematur. Kelahiran prematur terjadi saat usia kandungan Mom belum mencapai 37 minggu.
Beberapa hal yang memperbesar peluang melahirkan secara prematur yaitu timbul infeksi pada saluran kemih, sistem reproduksi atau cairan ketuban atau memiliki riwayat keguguran.
- Plasenta previa. Adalah kondisi ketika plasenta tumbuh di tempat yang tidak normal, yakni di bagian bawah rahim sehingga menutupi jalan lahir.
Sebanyak 50% persen kasus perdarahan yang terjadi di trimester ketiga 3 disebabkan oleh plasenta previa.
Perdarahan ini dapat berhenti dengan sendirinya, tetapi kemungkinan akan muncul lagi dalam beberapa hari atau beberapa minggu kemudian. Moms dengan kehamilan plasenta previa juga memiliki berisiko untuk melahirkan secara prematur.
- Abrupsio/solusio plasenta. Adalah kondisi lepasnya plasenta (sebagian atau seluruhnya) dari dinding rahim sebelum waktu persalinan tiba.
Meski cukup jarang terjadi, namun kondisi ini dapat membahayakan keselamatan ibu dan janinnya.
Selain perdarahan hebat, gejala lainnya dari abrupsio plasenta adalah nyeri perut, pergerakan janin berubah atau berkurang, nyeri punggung, rahim terasa sakit, dan timbul kontraksi yang berlangsung cepat.
Kehamilan kandungan dengan kondisi abrupsio plasenta juga berisiko untuk dilahirkan secara prematur.
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR