1. Plasenta
Wanita dengan solusio plasenta atau tekanan darah tinggi terkait kehamilan, atau yang disebut preeklamsia atau hipertensi yang diinduksi kehamilan.
Singkatnya, solusio plasenta adalah lepasnya plasenta dari dinding rahim bagian dalam sebelum proses persalinan.
Hal ini pernah terjadi pada artis muda Irish Bella beberapa waktu yang lalu.
2. Cacat kelahiran
Ganggunan kromosom menyumbang 15-20 persen dari semua bayi yang lahir mati.
Terkadang bayi memiliki malformasi sruktur yang tidak hanya disebabkan oleh kelainan kromosom, tetapi juga genetik dan lingkungan.
3. Pertumbuhan terhenti
Bayi yang tidak tumbuh sesuai dengan tingkatannya maka akan berisiko meninggal, hal ini belum diketahui dengan benar apa penyebabnya.
4. Infeksi
Pada usia kehamilan 24 sampai 27 minggu kehamilan, infeksi dapat terjadi hingga sebabkan kematian janin.
Biasanya masalah ini baru diketahui setelah dilakukan banyak pemeriksaan yang mungkin sebabkan komplikasi serius.
Keguguran hamil tua sangat berisiko bagi Moms yang memiliki usia lebih dari 35 tahun.
Sedangkan fakor lain juga karena malnutrisi, perawatan prenatal yang tidak memadai, merokok, dan konsumsi alkohol.
Sebagai antisipasi, Moms bisa coba lakukan hitung tendangan bayi pada usia 26 sampai 28 minggu.
Baca Juga: Tidak Hanya Pendarahan, Perhatikan Juga Tanda-tanda Lain Keguguran Ini Moms!
Jika terjadi sesuatu yang tidak seperti biasanya, maka Moms harus waspada dan segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Bila Moms pernah alami kelahiran mati sebelumnya, ada baiknya untuk selalu memantau dan berhati-hati di kehamilan berikutnya.
Source | : | Kids Health,web md,americanpregnancy.org |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR