Beberapa penyakit degeneratif seperti diabetes mellitus, hipertensi, penyakit kardiovaskuler, penyakit sendi, bahkan keganasan tertentu, yang pada umumnya dulu dianggap hanya menyerang orang dewasa, sekarang pada anak-anak, dewasa muda kasusnya banyak ditemukan.
Kasus diabetes mellitus tipe 2 misalnya, yang sebelumnya dianggap sebagai penyakit orang dewasa di atas usia 45 tahun, sekarang pada usia remaja, bahkan kelompok anak-anak pun sudah banyak yang menjadi penyandangnya.
Menurut CDC, anak-anak yang gemuk, atau obes mempunyai risiko tinggi untuk mengalami beberapa penyakit kronis dan akan mempengaruhi kesehatan fisiknya, seperti astma, sleep apnea (ngorok), mendengkur, problem sendi, diabetes tipe 2 dan menjadi faktor risiko penting penyakit jantung.
Tidak hanya itu, anak yang gemuk, bongsor, gendut juga lebih sering mengalami diskriminasi sosial, dibulli, olok-olok, jadi objek pelecehan dari teman-temannya, dan juga ternyata akan mengalami risiko depresi lebih tinggi, merasa terasing dan percaya diri yang rendah.
Dalam jangka panjang, anak-anak yang gemuk ini setelah dewasa sebagian besar juga akan gemuk.
Mengacu pada penelitian yang pernah dilakukan, 70 % anak-anak yang gemuk ini juga akan tetap gemuk setelah mereka dewasa.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Safira Dita |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR