Moms dapat memberikan tugas kepada Si Kecil misalnya mengambil sisir agar Moms bisa memperbaiki rambutnya.
Ini tentu membuat Si Kecil berhenti apa yang ingin dia lakukan dan berjalan ke arah berbeda.
Tujuannya di sini bukan mengganti melempar batu menjadi melempar bola seperti yang dilakukan teknik pengalihan.
Tetapi, Moms mau mengalihkan pikiran dan energi batita dari aktivitas yang tidak pantas.
Tentu, Moms bisa langsung mengatakan Si Kecil untuk berhenti pada aktivitas yang tidak pantas, tetapi melakukan hal ini berkali-kali kepada batita, ini tidak cukup.
Memberitahu Si Kecil “Tidak” hanya bisa mengarah pada pertempuran kemauan, lebih banyak pembangkangan atau kemarahan.
Tentu ada saat-saat ketika Moms mungkin ingin mengatasi kemarahan atau pembangkangan sehingga Si Kecil mengetahui, kegiatan tertentu selalu tidak dapat diterima (seperti menggigit atau menyakiti hewan peliharaan).
Dalam kasus-kasus itu, teknik distraksi bukanlah metode disiplin terbaik.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | Very Well Family |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR