"Luar biasa bisa melihat orang-orang dari kebangsaan yang berbeda, kebudayaan, ras bahkan agama datang bersama melewati saat sedih ini,"kata Makeeba Edmund, seorang muslimah yang tinggal di Louisville.
Salah seorang jemaah, Babacar Gaye, 54, sengaja datang utuk menghormati Ali yang sudah dikaguminya sejak ia masih tinggal di Dakar, Afrika.
"Saya ingat kami sekitar 60 orang menyaksikan pertarungan (Ali) melalui televisi hitam putih," katanya.
Lahir sebagai Cassius Marcellus Clay Jr, petinju besar ini memeluk Islam dan mengganti nama menjadi Muhammad Ali pada 1964.
Keputusan ini langsung menimbulkan dampak kebencian terhadap dirinya.
Ia kemudian tersandung kasus penolakan wajib militer dan bertempur di Vietnam yang membuat ia dilarang bertarung selama tiga tahun.
Freedom Hall Arena adalah tempat Ali terakhir kali bertarung di kota kelahirannya. Saat itu ia me ngalahkan Willi Besmanoff pada 29 November 1961.
Freedom Hall secara khusus dipilih sebab lokasi itu merupakan tempat Ali terakhir bertarung sebagai petinju di Louisville pada 1961.
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Source | : | Grid Pop |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR