Nakita.id - Seorang nenek di Jakarta 'tertangkap' membuat bingung berbagai pihak termasuk pihak kepolisian.
Bagaimana tidak, selama 10 tahun ia hidup berpindah dari satu hotel ke hotel lain padahal ia punya rumah sendiri.
Hotel-hotel yang tercatat berlokasi di Jakarta ini rupanya merupakan hotel yang cukup mewah.
Wanita paruh baya ini ternyata sudah menghabiskan kurang lebih Rp12 miliar karena tinggal di hotel selama 10 tahun.
Bahkan berita ini sempat mencuri perhatian masyarakat Indonesia pada tahun 2018 lalu.
Wanita berinisial CW itu tinggal bersama kelima anak adopsinya di sejumlah hotel mewah di kawasan Jakarta Pusat dan Jakarta Barat.
Kanit V Subdit Renakta Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKP Hasiati Lawole mengatakan, CW sempat tinggal di Twin Plaza Hotel, Slipi, Jakarta Barat.
Kemudian, CW dan lima anak adopsinya juga pernah tinggal di Hotel Menara Peninsula yang terletak di Slipi.
"Terakhir CW tinggal di Hotel Le Meridien di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, sejak tahun 2015 (sebelumnya ditulis 2005)," kata Hasiati seperti diberitakan Kompas.com.
Ia mengatakan, di Hotel Le Meridien, CW menyewa dua kamar dengan harga sewa sekitar Rp 1,5 juta per hari.
"Berarti di Hotel Le Meridien CW mengeluarkan uang Rp 3 juta dalam satu hari hanya untuk tempat tinggal.
Belum lagi untuk makan dan kebutuhan lainnya," ujarnya.
CW dan anak adopsinya juga kerap jalan-jalan keluar negeri yang tak diketahui berapa harga kamar hotelnya.
"Dua hotel lainnya juga hotel yang bagus, jadi pasti mahal juga. Nanti kami akan selidiki juga," ucap Hasiati.
Ia mengatakan, selama 2011-2014, CW menyewa sebuah rumah di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat.
"Tapi, di tahun itu ia masih tinggal di Hotel Peninsula. Rumah itu katanya cuma digunakan untuk menaruh barang-barangnya," katanya.
Baca Juga: Ingin Ajak Bayi Traveling dengan Nyaman Tanpa Rewel? Ini Kiatnya Moms
Akhirnya, penyidik Polda Metro Jaya masih menelusuri asal mula uang CW untuk menunjang kehidupan mewahnya.
Pasalnya, CW diketahui berpendidikan rendah dan suaminya telah meninggal.
Ia merasa biaya hidup mewah yang dikeluarkan CW untuk kelima anaknya terkesan sangat janggal.
"Tiga anaknya diajak berlibur ke luar negeri, dua anak lainnya tidak diajak karena dokumen kelahiran tidak lengkap sehingga tidak bisa urus paspor.
Anak-anak itu juga menjalani program homeschooling yang pasti biayanya tidak murah," ujar Hasiati.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Argo Yuwono bercerita mengenai hal tersebut.
"Dia itu menyampaikan, dia bisa mengobati orang, kayak supranatural.
Jadi ada orang-orang yang dibantu, yang kasih fasilitasnya. Selain itu dia juga punya warisan," kata Argo.
Saat ditemui di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat pada Minggu (18/3/2018), Argo mengatakan, imbalan hasil pengobatan yang dilakukan CW bukan hanya berupa uang.
Adapula yang berupa fasilitas tempat tinggal yakni hotel.
"Dia menyembuhkan dan ada yang konsultasi, kayak supranatural.
Salah satu yang di dapat fasilitas kayak hotel," sebut Argo.
Artikel ini telah tayang di Intisari.grid.id dengan judul Meski Pekerjaannya Tidak Jelas, Lansia Ini 10 Tahun Tinggal di Hotel Mewah Hingga Habiskan Rp12 Milliar, Polisi Bongkar Sumber Keuangannya
Source | : | intisari |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR