Bulan lalu asap berbahaya mulai menyelimuti Ibukota India, Dehli.
Menteri permukiman Ibu Kota India, Arvind Kejriwal mengatakan bahwa kota tersebut telah menjadi "kamar gas".
Beberapa sekolah di kota tutup tapi ada kritik saat dibuka kembali, dengan orang tua menuduh pihak berwenang mengabaikan kesehatan anak-anak mereka.
Atlet kriket India dan Sri Lanka yang bermain di Delhi muntah di lapangan selama tingkat polusi meningkat.
Di Cina Utara, polusi udara diperkirakan akan mengurangi angka harapan hidup sekitar tiga tahun dan pemerintah telah memberlakukan peraturan emisi yang lebih ketat pada perusahaan
Unicef menambahkan bahwa citra satelit yang digunakan untuk mengkompilasi data juga mengungkapkan bahwa isu tersebut berkembang di kota-kota Afrika.
Sementara itu, sebuah penelitian terpisah oleh para ilmuwan di rumah sakit di London menemukan bahwa udara tercemar Kota Inggris mengarah pada penurungan angka kelahiran.
Itu mejadi penyebab terjadinya kematian dan penyakit bayi yang lebih tinggi di kemudian hari.
(Maharani Kusuma Daruwati/Nakita.id)
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | BBC |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR