Nakita.id - Bayi yang terlahir prematur memang berbeda dari bayi yang terlahir normal, tetapi Moms harus tetap tenang dalam merawat Si Kecil.
Merawat bayi prematur kemungkinan besar akan lebih sulit karena dibutuhkan perhatian khusus yang lebih tinggi dari Moms untuk Si Kecil.
Namun, dengan memberinya nutrisi tepat, Si Kecil memiliki peluang jauh lebih besar untuk tumbuh secara normal.
Biasanya, bayi prematur dilahirkan sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu, karena kelahiran setelah 37 minggu baru dianggap cukup untuk melahirkan.
Secara global, diperkirakan 1 dari 10 bayi yang lahir adalah bayi prematur.
Moms mungkin merasa khawatir tentang nutrisi dan pertumbuhan Si Kecil yang terlahir prematur.
Melansir dari mypositiveparenting.org, dengan mamberikan ini, Moms dapat memenuhi nutrisi dan membantu pertumbuhan Si Kecil yang terlahir prematur.
Memberikan ASI Sejak Si Kecil Lahir
Bayi prematur biasanya memiliki berat badan lahir rendah (2,5 kg atau kurang), memiliki persyaratan gizi khusus karena tubuh mereka belum menyimpan cukup energi dan cadangan nutrisi.
Bahkan ada juga yang menderita penyakit berkaitan dengan ketidakdewasaan seperti penyakit paru-paru akut.
Maka, sangat membantu jika Moms dapat memberikan kolostrum (tahap pertama ASI) sebagai makanan awal bagi Si Kecil sesegera mungkin.
Ini akan membantu menjaga dan melindungi usus Si Kecil dan kolostrum, juga mengandung antibodi yang membantu melindungi Si Kecil dari infeksi.
Di banyak negara maju, ketika Moms tidak dapat memberikan ASI sendiri, dapat memilih untuk menggunakan ASI donor yang dilembagakan dan ditangani oleh bank susu terakreditasi.
Pada bayi prematur yang dilahirkan sebelum usia kandungannya 34 minggu, cenderung mengalami kesulitan makan oral seperti mengisap, menelan dan berkoordinasi dengan bernapas, serta gangguan gerakan usus karena fungsi tubuh mereka yang belum matang.
Jadi, bayi itu biasanya diberi makan melalui tabung langsung ke perutnya pada minggu pertama atau minggu kedua.
Baca Juga: Ibu Hamil Terjangkit Hepatitis A, Berisiko Lahirkan Bayi Prematur
Selain itu, solusi khusus yang disebut nutrisi parenteral total, yang mengandung campuran nutrisi untuk mendukung kebutuhan energi dan pertumbuhannya, juga dapat dimasukkan ke dalam aliran darah.
Ketika bayi prematur telah mendapatkan ASI dalam jumlah cukup, dokter mungkin akan meresepkan penambahan ASI untuk ASI Moms.
Hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa Si Kecil menerima nutrisi optimal yang diperlukan untuk “mengejar ketinggalan” pertumbuhan.
Baca Juga: Bayi Prematur Terkena Gangguan Pernapasan, Ada 3 Cara untuk Mengobatinya
Namun, jika pasokan ASI tidak mencukupi, formula prematur khusus dapat ditambahkan sebagai gantinya.
Pada usia 6 bulan, Moms bisa memulai pemberian makanan pendamping ASI untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan pertumbuhan.
Tapi, tetap memberikan ASI dalam tahun pertama sangat dianjurkan.
Perlu diperhatikan, meskipun nutrisi yang baik dan memadai diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang tepat, kelebihan gizi dapat menyebabkan obesitas.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah Pilih, Bayi Prematur Lebih Baik Gunakan Jenis Popok Bayi Ini
Ini akan berdampak negatif pada kesehatan di kemudian hari dalam kehidupan Si Kecil.
Selain itu, tetap lakukan pemeriksaan rutin ke dokter untuk mengetahui kondisi terkini dari Si Kecil.
Dengan begitu, Moms dapat berkonsultasi dengan dokter tentang bagaimana memberikan nutrisi yang tepat, dengan jumlah tepat, dan pada waktu tepat untuk pertumbuhan sehat terhadap Moms dan Si Kecil yang berharga.
Source | : | mypositiveparenting |
Penulis | : | Nur Marufah Saniati |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR