“Kalau saya lihat di videonya, Sarwendah itu refleks menepis (tangan anaknya). Itu merupakan mekanisme pertahanan diri, penanda batasan area personal kita,” tuturnya.
Astrid menilai cara Sarwendah dengan refleks menepis tangan anaknya merupakan hal yang wajar dilakukan. Jika tidak begitu, lanjut ia, bisa jadi Sarwendah memiliki trauma akan sentuhan fisik atau kejadian yang tidak umum sebelumnya.
“Aku lihat cara Sarwendah menepis masih wajar. Ibu memang sangat berhak disentuh oleh anaknya. Namun jika sentuhan itu dirasa berlebihan oleh ibu, ibu berhak memberitahu anaknya,” lanjutnya.
Dalam hubungan ibu-anak, sentuhan adalah bukti kasih sayang. Astrid mengatakan dari sisi ibu sendiri, penting untuk mengatakan bahwa ‘mama sayang sama kamu, tapi mama kurang nyaman jika disentuh seperti ini’. Kemudian, menunjukkan cara sentuhan yang nyaman untuk ibu misal dengan menggengam tangan.
Edukasi seperti ini akan berpengaruh terhadap relasi pertemanan dan percintaan si anak di masa mendatang.
“Cara kita memberikan batasan juga akan dicontoh oleh anak, dalam relasi pertemanan atau dengan lawan jenisnya,” tutup Astrid.
(Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul : Ruben Onsu Tanggapi Nyinyiran Netizen untuk Betrand Peto, Katanya)
Playground of Nusa Nipa Sekolah Cikal, Gaungkan Pentingnya Jaga Harmoni antara Alam dan Sesama Makhluk Hidup
Source | : | Twitter,tribunnews |
Penulis | : | Safira Dita |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR