Nakita.id - Setelah ramai jadi pemberitaan publik, akhirnya Ruben Onsu akui video Betrand Peto 'sentuh' dada Sarwendah kurang pantas.
Melihat video tersebut, ayah Betrand Peto bereaksi dan membicarakan video viral yang tengah hangat menjadi perbincangan.
Ruben Onsu akhirnya bereaksi terhadap nyinyiran warganet yang ditunjukkan pada sang putra, Betrand Peto.
Menurut Ruben Onsu, Betrand Peto memang kerap menunjukan kasih sayangnya kepada orangtua angkatnya, Sarwendah itu dengan berpelukan.
"Itu yang saya bilang, pelukan-pelukan yang dilakukan oleh anak itu, kalau kita melihat dari sisi positifnya itu pasti kalian akan tahu seperti apa anak ini," kata Ruben saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2019).
"Tapi, kalau dilihat dari sisi negatifnya pasti orang akan beranggapan ya itu (negatif)," kata Ruben melanjutkan.
Ruben juga memberikan tanggapan terkait video dan foto yang diilai tak pantas tentang putra angkatnya itu, yang tersebar di media sosial.
Jika sekilas melihat, Ruben juga mengakui kurang pantas. Tapi dia melihatnya oke saja.
"Saya juga lihat kok gambar-gambar yang kurang pantas sebenernya, tapi ya it's oke," ucap Ruben.
Ruben juga tak mau ambil pusing terkait komentar miring itu.
jahat bgt videonya dipotong setengah2 gt. ini aslinya bertrand lg ditanyain yang jadi director videonya siapa trs dia nunjuk sarwendah, buktinya pas ga sengaja "kena" tangan dia masih disitu. videonya diliat sampe abis jgn setengah2 makany pic.twitter.com/DK8j6WIuAZ
— wa2 (@bas0aci) December 6, 2019
"Saya hanya punya mulut satu, Sarwendah satu. Tangan kami cuma dua. Jadi, kami tidak bisa menutup (mulut) mereka semua dengan tangan kami," kata Ruben menegaskan.
Belum lama ini, nama keluarga Ruben Onsu sempat menjadi perbincangan dalam media sosial Twitter.
Baca Juga: Nia Ramadhani Beri Peringatan Sahabatnya Setelah Resmi Nikahi Citra Kirana, Rezky Aditya:
Saat itu, ada sebuah akun yang mengunggah potongan video yang memperlihatkan tangan Betrand Peto menyentuh dada dari Sarwendah.
Sontak, video tersebut langsung ramai dan menuai hujatan dari netizen.
Kata Psikolog Soal Betrand dan Sarwendah
Psikolog anak dan keluarga, Astrid WEN angkat bicara mengenai hal ini.
Usai menonton video yang viral tersebut, Astrid berpendapat bahwa kita tidak bisa menyalahkan anak asuh Sarwendah.
“Tidak bisa ditentukan apakah intensional (disengaja) atau tidak, tidak bisa di-judge. Tapi kalau dari ceritanya, dia (Betrand) yang tidak pernah dapat ASI sebelumnya dan lain-lain mengingatkan kita akan pentingnya edukasi seks sejak dini,” tutur Astrid kepada Kompas.com, Rabu (11/12/2019).
Menurut Astrid, salah bila banyak orang mengatakan edukasi seks dilakukan mulai remaja.
“Edukasi seks itu harus diajarkan mulai usia 1,5 menuju 2 tahun. Bukan diajarkan tentang berhubungan seks ya, tapi hal mendasar yaitu gender,” lanjutnya.
Edukasi yang paling pertama diajarkan adalah tentang gender. Apakah anak tersebut laki-laki atau perempuan, bagaimana tubuhnya sama dengan ayahnya atau ibunya.
Lalu bagaimana jika anak sudah remaja seperti Betrand Peto?
“Jika kasusnya anak asuh apalagi yang sudah remaja, perlu dibantu dengan edukasi atau pengajaran. Supaya tidak terjadi miskomunikasi. Ibu berhak menentukan batasan fisik, dan mengajarkan bahwa 'cara pemberian kasih sayang di keluarga ini berbeda dengan keluargamu sebelumnya',” papar Astrid.
Bagaimana tentang perilaku Sarwendah usai Betrand memegang dadanya? Astrid menyebutkan bahwa Sarwendah melakukan hal yang benar.
“Kalau saya lihat di videonya, Sarwendah itu refleks menepis (tangan anaknya). Itu merupakan mekanisme pertahanan diri, penanda batasan area personal kita,” tuturnya.
Astrid menilai cara Sarwendah dengan refleks menepis tangan anaknya merupakan hal yang wajar dilakukan. Jika tidak begitu, lanjut ia, bisa jadi Sarwendah memiliki trauma akan sentuhan fisik atau kejadian yang tidak umum sebelumnya.
“Aku lihat cara Sarwendah menepis masih wajar. Ibu memang sangat berhak disentuh oleh anaknya. Namun jika sentuhan itu dirasa berlebihan oleh ibu, ibu berhak memberitahu anaknya,” lanjutnya.
Dalam hubungan ibu-anak, sentuhan adalah bukti kasih sayang. Astrid mengatakan dari sisi ibu sendiri, penting untuk mengatakan bahwa ‘mama sayang sama kamu, tapi mama kurang nyaman jika disentuh seperti ini’. Kemudian, menunjukkan cara sentuhan yang nyaman untuk ibu misal dengan menggengam tangan.
Edukasi seperti ini akan berpengaruh terhadap relasi pertemanan dan percintaan si anak di masa mendatang.
“Cara kita memberikan batasan juga akan dicontoh oleh anak, dalam relasi pertemanan atau dengan lawan jenisnya,” tutup Astrid.
(Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul : Ruben Onsu Tanggapi Nyinyiran Netizen untuk Betrand Peto, Katanya)
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Twitter,tribunnews |
Penulis | : | Safira Dita |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR