Nakita.id- Kehamilan merupakan momen-momen indah dan bersejarah.
Masa kehamilan merupakan masa perjuangan seorang Moms mengandung Si Kecil dengan suka duka.
Tak heran jika, banyak para Moms yang saat ini ingin sekali mengabadikan momen tersebut.
Biasanya para Moms memutuskan untuk membuat album kehamilan.
Di mana momen-momen kehamilan direkam dalam foto atau video lalu dialbumkan.
Hal tersebut pasti akan menjadi kenangan indah tak terlupakan seumur hidup.
Baca Juga: Apa Dampaknya Pada Janin Bila Ibu Hamil Terkena Cacar?
Si Kecil pun bisa melihatnya ketika mereka besar kelak.
Bayangkan, betapa surprise-nya mereka ketika melihat Moms mengandung dan melahirkannya.
Moms dapat menggunakan jasa fotografer atau membuatnya sendiri dengan kecanggihan teknologi dan sedikit kreativitas.
Tentu saja, agar album kehamilan bisa tercipta dengan bagus, kita perlu mengetahui tips dan triknya, sebagai berikut:
• Buat catatan kecil bersama Dads sebagai panduan.
Isinya tentang momen-momen yang akan difoto: ketika periksa ke dokter, janin di-USG, makan makanan bergizi seimbang, saat minum susu, ketika perut mulai membuncit, hingga persalinan.
Baca Juga: Perhatikan Cakupan Gizi Saat Hamil 9 Bulan, Ini Cara Menjaga Kesehatan Ibu Hamil dan Janin
• Ketahui dasar-dasar fotografi.
Ikuti kursus singkat atau belajar dari fotografer berpengalaman. Tujuannya, agar terhindar dari hasil foto yang buruk.
• Siapkan perlengkapan yang dibutuhkan.
Seperti kamera foto atau kamera video jika ingin difilmkan; memory card yang kuotanya cukup besar; dan charger.
Jika tidak memiliki kamera profesional DSLR (digital single lens reflex), bisa menggunakan kamera saku digital.
Pilih yang memiliki kemampuan merekam baik, semisal mampu menangkap objek dengan kualitas gambar di atas 5 mega piksel.
• Atur kamera dengan baik.
Jika tak bisa melakukannya sendiri, mintalah bantuan ahli/fotografer.
Setel format ukuran foto dengan ukuran maksimal (paling tinggi) agar gambar tidak pecah ketika diperbesar.
Pasang fitur waktu (tanggal, bulan, dan tahun) di pengaturan kamera sesuai waktu pemotretan.
Jika dirasa fitur itu mengganggu saat tercetak di foto, siapkan catatan kecil/notes untuk mencatat waktunya.
Baca Juga: Perhatikan Cakupan Gizi Saat Hamil 9 Bulan, Ini Cara Menjaga Kesehatan Ibu Hamil dan Janin
• Mengabadikan momen secara kronologis.
Umpama, momen periksa kandungan ke dokter mulai direkam dari rumah, lalu perjalanan, ruang dokter, saat USG, dan seterusnya.
Jangan lupa mengisi baterai kamera hingga penuh dan membawa charger-nya.
Pastikan memory card masih cukup banyak atau kosong; jika sudah penuh, sebaiknya hasil foto dipindahkan ke komputer.
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR