Langsung melarang dan memaksa anak untuk berhenti bicara sendiri bukanlah hal yang tepat, Moms.
Apalagi jika sampai melabel Si Kecil aneh dan membandingkannya dengan anak lain.
Teman khayalan adalah bagian dari perkembangan emosional anak-anak.
Terkadang, mereka dikaitkan dengan pikiran yang sangat kreatif dan sensitif.
Sebuah penelitian terhadap 152 anak usia 3 dan 4 yang dipimpin oleh peneliti Marjorie Taylor dan Stephanie Carlson dari universitas di Oregon dan Washington, menemukan bahwa 2 dari 3 balita memiliki teman khayalan.
Menurut penelitian tersebut, tak ada hubungannya langsung antara kesepian dan teman khayalan.
Teman imajiner justru membantu anak-anak mengekspresikan perasaan mereka dan meningkatkan keterampilan komunikasi mereka.
Meski ada dampak positifnya, Moms juga tak bisa mengabaikan alasan mengapa Si Kecil memiliki teman khayalan.
Source | : | Steptohealth |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR