Nakita.id- Pernahkan Si Kecil sering mengadu kepada Moms? Tentang banyak hal? atau ia dijahili teman sebayanya?
Hal itu merupakan hal yang sangat lumrah Moms.
Hal tersebut terjadi karena faktor kemampuan bahasa Si Kecil yang meningkat.
Ditambah dengan Si Kecil yang mulai bersosialisasi dengan orang lain.
Baca Juga: Kunci Sukses Mengasuh Anak Usia Pra Sekolah
Banyak hal yang ingin ia ceritakan atau adukan kepada Moms mengenai hal-hal baru yang ia temukan Moms.
Di samping kemampuan bahasa yang meningkat, ada hal-hal lain yang menjadi pendorong Si prasekolah jadi gemar mengadu. Faktor-faktor itu antara lain;
1. Kebiasaan di keluarga
Ada orangtua yang memang membiasakan anak untuk bercerita apa pun, baik kejadian yang dialaminya di rumah maupun sekolah.
Cirinya, orangtua sering bertanya untuk memancing pembicaraan anak seperti, “Bagaimana sewaktu tadi di rumah ketika Moms bekerja?”
Atau “Bagaimana di sekolah tadi, apakah ada yang nakal?” Adanya pola tanya jawab seperti ini membuat anak terbiasa melaporkan peristiwa atau kejadian yang dialaminya.
Baik di rumah ataupun di sekolah, baik hal yang menyenangkan maupun yang tidak tanpa ditanya.
2. Penerimaan diri
Menurut pakar psikolog Kohlberg, di usia prasekolah umumnya orangtua sudah mulai menanamkan apa yang baik dan buruk pada anaknya.
Konsekuensinya, Si Kecil berusaha membentuk citra dirinya terkait dengan apa yang boleh dan tidak boleh menurut kebiasaan lingkungannya itu.
Jadi, ketika Si Kecil mengadukan hal-hal negatif yang dilakukan orang lain pada dirinya atau membandingkan hal negatif orang lain dengan hal positif dirinya, maka Si Kecil tidak dapat dicap sebagai si prasekolah gemar mengadu.
Namun berharap mendapatkan pembelaan, pujian, penerimaan positif dari orangtua atau orang lain di lingkungannya.
Baca Juga: Pentingnya Menciptakan Self Awareness Pada Diri Batita
Dengan kata lain, Si Kecil berusaha mengonfirmasikan nilai-nilai atau aturan yang sudah dipunyainya dari lingkungan.
3. Cari perhatian
Bila Si Prasekolah gemar mengadu, cirinya kerap berkata kepada orangtua atau gurunya.
Misal, “Bu, Simon, enggak mau duduk nih” atau “Bu, pensil gambarku diambil Ari”, hal ini merupakan salah satu cara Si Kecil untuk mendapatkan perhatian dari orangtua atau gurunya.
Karena dengan mengadu, orangtua maupun guru akan menanggapi, merespons atau memerhatikan pengaduannya tersebut, dengan mungkin menegur teman si anak, misalnya.
4. Memanipulasi keadaan
Bisa juga anak mengadu suatu hal negatif yang dilakukan oleh kakak atau temannya.
Padahal mungkin apa yang dilaporkan Si Kecil tidak sesuai dengan kenyataan sebenarnya.
Baca Juga: Cara Stimulasi Sederhana Agar Anak Batita Lancar Menulis dan Kreatif
Si Kecil melakukan ini dengan berharap orangtuanya akan memberi konsekuensi negatif pada kakaknya dan dirinya mendapatkan perhatian yang positif.
Pengaduan seperti ini hendaknya dicermati pula oleh Moms dan Dads dan perlu disikapi dengan bijak agar sikap manipulatif ini tidak berlanjut.
5. Ingin dibantu
Sering mengadu dapat pula terjadi bila si prasekolah belum dibekali kemampuan mengatasi masalah dan berharap orang lain dapat menyelesaikan masalahnya.
6. Meniru
Anak prasekolah gemar mengadu karena adanya proses peniruan dari yang dia lihat maupun dengar dari lingkungan sekitarnya. Misalnya, Moms sering mengadu pada tetangganya soal pembantu, misalnya.
Atau, Si Kecil melihat bagaimana temannya yang sering mengadu direspons oleh gurunya. Karena Si Kecil sering melihat, tak heran ia pun jadi ikut-ikutan mengadu.
Beberapa faktor pendorong di atas ada yang masih dianggap wajar. Yaitu saat si prasekolah melaporkan sesuatu atau menceritakan adanya suatu kejadian atau mengonfirmasi suatu nilai yang Si Kecil lihat berbeda dengan yang dimilikinya.
Akan menjadi berlebihan sifatnya bila Si Kecil sebentar-sebentar mengadu untuk diselesaikan permasalahannya pada orang lain.
Baca Juga: Lakukan Ini untuk Mengatasi Perilaku Negatif Batita
Juga bila ternyata Si Kecil mengadu dengan cara memanipulasi cerita. Bila sudah berlebihan tentu akan menjadi tak bagus buat Si Kecil itu sendiri.
Dampak negatif lainnya, karena anak prasekolah suka mengadu untuk diselesaikan masalahnya.
Si Kecil akan berkembang jadi pribadi yang kurang mandiri, kurang percaya diri, tidak tahan banting.
Dalam jangka panjang, konsep dirinya rendah. Di sisi lain, Si Kecil juga bisa berkembang menjadi pribadi yang tidak punya empati dan “tega” pada orang lain.
Terutama bila orangtua atau guru termasuk orang yang mudah percaya pada pengaduan Si Kecil.
Wicked Siap Menghiasi Layar Lebar Indonesia, Sebuah Adaptasi Sinematik dari Kisah Ikonik The Wizard of Oz
Source | : | Nakita.id |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR