Nakita.id - Kehamilan pastinya menjadi momen indah bagi setiap Moms.
Memantau perkembangan Calon Bayi dari bulan pertama hingga bulan ke sembilan, lalu melahirkannya menjadi momen yang tidak mungkin dilupakan.
Sesar menjadi salah satu proses persalinan yang dijalanin karena satu dan lain hal yang tidak memungkinkan persalinan normal.
Baca Juga: Penting Diketahui, 4 Alasan Ini yang Membuat Calon Moms Harus Melahirkan Lewat Operasi Sesar
Moms yang melahirkan secara sesar memang membutuhkan waktu pemulihan yang lebih lama.
Kalau Moms ingin merencanakan kehamilan lagi setelah persalinan sesar bisa lo.
Tapi, harus memberikan jarak kurang lebih 6 bulan hingga 1 tahun ya.
Bahkan World Health Organization (WHO) menyatakan idealnya jarak kehamilan selanjutnya yaitu 2 tahun.
Kenapa harus memberikan jarak? Melansir dari Mom Junction ada bahayanya apabila kehamilan yang terlalu cepat yaitu
Plasenta Previa
Plasenta janin dapat menempel di dinding rahim sehingga menutupi rahim.
Bahayanya dapat menyebabkan pendarahan hebat baik pada masa kehamilan atau saat persalinan.
Abrupsi Plasenta
Abrupsi plasenta yaitu lepasnya plasenta dari rahim.
Permasalahan serius ini bisa mengakibatkan calon bayi kehilangan oksigen dan nutrisi.
Gejala yang timbul seperti pendarahan, kram perut, dan nyeri tulang belakang pada kehamilan 12 minggu terakhir.
Baca Juga: Perut Lebih Besar dari Biasanya Salah Satu Ciri-ciri Mengandung Anak Kembar, Ini Perubahan Lainnya
Ruptur Uteri
Permasalahan selanjutnya yaitu ruptur uteri robeknya bekas sesar sebelumnya.
Hal ini bisa terjadi apabila jarak persalinan selanjutnya dekat dengan persalinan sebelumnya.
Hati-hati bagi Moms yang ingin persalinan normal dikarenakan permasalahan ini memiliki peluang besar terjadi.
Kelahiran Prematur
Jarak kehamilan yang kurang dari 6 bulan bisa mengakibatkan kelahiran prematur.
Dalam beberapa kasus, kelahiran bayi terjadi sebelum 36 - 37 minggu.
Berat Badan Bayi Kecil
Kehamilan yang terlalu cepat setelah operasi sesar juga bisa berdampak pada berat badan calon bayi.
Umumnya calon bayi akan memiliki berat badan dibawah 2,5 kg.
Apabila jarak kehamilan sudah aman, ikuti cara ini yuk Moms agar cepat hamil setelah persalinan sesar
Lihat Siklus Menstruasi
Moms bisa memulainya dengan melihat siklus menstruasi.
Dari siklus menstruasi, Moms bisa mendapatkan waktu yang tepat kapan waktu yang tepat saat ovulasi.
Pemulihan setelah persalinan sesar dapat mengubah hormon menstruasi Moms sehingga siklus menstruasi ikut berubah.
Moms bisa mengamati terlebih dahulu siklus mentruasi setelah persalinan sesar untuk melihat waktu ovulasi yang tepat.
Jangan Mengabaikan Gaya Hidup
Gaya hidup sehat dapat membantu untuk meningkatkan mood sehingga bisa lebih cepat hamil.
Moms bisa mencoba gaya hidup sehat dengan rutin olahraga, perbanyak makan sayur dan buah, serta hindari stress.
Konsumsi Vitamin
Selain gaya hidup sehat, perbanyak konsumsi vitamin ya Moms.
Moms bisa mengonsumsi yang berupa suplemen atau makanan yang mengandung banyak asam folat.
Contoh makanan yang mengandung asam folat seperti hati ayam, bayam, sawi, selada, alpukat, kacang merah, jeruk, dan pepaya.
Source | : | Mom Junction |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR