Nakita.id- Gisela Anastasia akui tak merasa dirugikan pasca heboh kasus video syur menyeruak ke publik.
Mantan Gading Marten ini hanya ingin meluruskan nama baiknya yang sempat tercoreng imbas kasus tersebut.
Seperti diketahui, Gisella Anastasia memilih langkah tegas dengan melaporkan penyebar video hoaks mirip dirinya.
Tak tinggal diam, Gisel pun langsung melaporkan penyebar pada 25 Oktober 2019 lalu di Polda Metro Jaya.
Kini, Gisella Anasatasia merasa senang lantaran kasus video syur mirip dirinya terus diusut pihak kepolisian.
Dikabarkan jika pada Selasa (17/12/2019), Gisel didampingi kuasa hukumnya, Sandy Arifin mendatangi Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan untuk pemeriksaan lebih lajut.
"Jadi ada pemeriksaan tambahan bagi Mba Gisel dan ada beberapa saksi manajernya, ada dua saksi tambahan untuk menjalani pemeriksaan.
Karena sudah dilakukan gelar internal dalam proses penyelidikan sekarang sudah naik ke penyidikan," kata Sandy Arifin.
Sementara Gisel yang menjalani pemeriksaan merasa senang lantaran kasus video hoaks itu sudah naik ke tahap penyidikan.
"Happy kok bisa jalan (kasusnya). Yang pasti kan proses. Tapi sampai sekarang maju terus prosesnya lancar. Jadi aku tinggal tunggu aja bang Sandy bilang jalan 'siap'," ucap Gisel.
Lebih lanjut, dengan adanya kasus video syur ini, Gisel malah akui merasa tak dirugikan sama sekali.
"Kita sama-sama sudah begini ya, pasti ada waktu yang disediakan segala macam. Bukan kuanggap sebagai kerugian ya, memang mesti begitu prosesnya," kata Gisel.
Mantan Gading Marten ini mengakui yang penting publik tahu bahwa video syur itu bukanlah dirinya.
Gisel menambahkan, meski tak ada kerugian materi yang diterimanya dari kasus video hoaks ini, namun ia hanya ingin namanya bersih dari kasus video tersebut.
"Bukan kuanggap sebagai kerugian ya memang mesti begitu prosesnya. Tahun kemarin secara mental juga udah lewat, orang-orang juga sudah tahu yang penting itu bukan saya.
"Enggak ada kerugian yang tersisa kecuali harus meluruskan nama baik ini," tutur Gisel.
Hingga kini, Gisel belum mau membongkar siapa saja yang terlibat dalam kasus penyebaran dari video itu.
"Nanti aja kalau sudah ada fix-nya baru bisa ngomongin, kalau kayak begini kan masih proses takut ada yang salah," ucapnya lagi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Safira Dita |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR