Nakita.id - Memberi label pada anak tidak bisa dipungkiri menjadi hal yang sering dilakukan oleh orangtua.
Padahal, perlu diketahui kalau efek labelling sangat buruk bagi perkembangan anak.
Hal ini karena label akan melekat terus pada diri anak hingga mereka dewasa, dan menghalangi kreativitas mereka.
Melansir dari Working Mother, ada sejumlah cara yang bisa Moms dan Dads lakukan untuk membebaskan anak dari label.
1. Jangan membahas kesalahan atau menegur anak di depan umum
Poin pertama ini masih sering dilakukan orangtua tanpa berpikir panjang apa akibat yang akan terjadi pada si Kecil.
Menegur, memarahi, dan membahas kesalahan anak di depan umum akan membuat rasa percaya diri mereka runtuh seketika.
Tak hanya itu, orang-orang yang melihat si Kecil dimarahi akan punya persepsi dengan teguran yang dilakukan orangtua.
Pada kenyataannya, anak mendengar dan merasa lebih peka, dan itu bisa membatasi mereka dalam bersikap nantinya.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Si Kecil Mengalami Kegagalan? Ajarkan Hal Ini Agar Bisa Menerima Kegagalannya
Cobalah untuk menegur anak secara pribadi dengan bicara dari hati ke hati, selain karena ucapan Moms akan lebih didengarkan, itu membantu menjaga rasa percaya diri si Kecil.
2. Komentari sikapnya, bukan anaknya
Menegur anak dan menegur sikap mereka adalah dua hal berbeda.
Bukan dengan mengatai mereka malas, tapi lebih kepada menegur sikap mereka yang tidak kunjung melakukan sesuatu.
Kalimat "kamu malas sekali" berbeda dengan "jangan menunda-nunda pekerjaan yang bisa dilakukan".
Menegur sikap mereka artinya orangtua berharap kalau anak tidak akan terus bersikap demikian.
Tips ini adalah salah satu cara untuk menghindari melabel si Kecil.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Anak Tidak Bisa Fokus Belajar? Jangan Labelling, Justru Lakukan Hal Ini
3. Berhenti menggunakan label sebagai motivasi
Secara mengejutkan, peneliti menyebut kalau label baik dan buruk sama-sama tidak baik untuk si Kecil, hal ini karena keduanya sama-sama membatasi anak.
Contohnya adalah anak tidak akan menjadi lebih rajin belajar ketika mendengar mereka dilabel bodoh atau pintar.
Ketika dilabel bodoh, mereka akan merasa tidak ada gunanya belajar, dan ketika dilabel pintar, mereka akan menganggap remeh belajar karena merasa sudah punya bakat pintar.
Untuk itu, Moms harus berhenti memberikan label pada anak demi kebaikan mereka.
Source | : | Working Mother |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR