"Jadi menurut saya, ini bukan hanya karena kejadian seperti musiman ataupun kejadian tidak ada sebabnya, ini hanya karena kejadian kecil, bukan.
"Ini adalah kejadian yang sudah ada jalannya, sudah ada aturannya," tukas Mbak You.
Mbak You juga menyinggung fenomena ular kobra tersebut adalah tanda akan terjadi sesuatu.
"Emang mau terjadi kejadian alam juga, jadi harus hati-hati," tukasnya.
Lebih lanjut, Mbak You menjelaskan bagaimana ular kobra bisa menyebar ke pemukiman warga padat penduduk.
"Dan, tempat dimana populasi ular kobra biasanya dia beranak pinak, terganggu juga dan mencari tempat yang lembab, tempat yang sunyi, tempat yang dingin untuk bertelur.
"Yang perlu kita cermati, ular kobra itu sekali menetas tidak satu, bisa 10, bisa 20, bisa banyak," kata Mbak You.
Mbak You juga mengatakan beberapa bencana alam yang mungkin akan terjadi setelah fenomena ular kobra ini.
"Alam sudah tua, banyak kejadian seperti banjir bandang, akan puting beliung juga masih ada, banjir juga akan lumayan.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR