Nakita.id - Moms perlu tahu cara mengatasi nyeri perut saat hamil di trimester 1 agar kehamilan terasa lebih nyaman.
Kehamilan di trimester pertama adalah momen paling menegangkan dari perjalanan seorang ibu.
Di masa inilah, seorang wanita akan mengalami perubahan besar baik secara fisik, mental, dan emosional.
Banyak Moms yang merasakan mual, muntah, sembelit, ngidam, dan nyeri perut di masa trimester pertama.
Melansir dari Flo Health, nyeri perut di masa kehamilan awal adalah hal yang biasa terjadi dan Moms tidak perlu panik.
Hal ini disebabkan adanya perubahan fisik pada tubuh karena persiapan menyambut kehadiran bayi.
Nyeri perut diakibatkan karena embrio yang menempel di dinding rahim kian membesar menyesuaikan ukuran janin.
Lantas, apa yang harus Moms lakukan ketika mengalami nyeri perut di saat hamil di trimester 1?
Baca Juga: Amankah Mengatasi Nyeri Perut Saat Hamil Muda dengan Mengonsumsi Air Jahe? Begini Penjelasannya!
1. Minum air putih
Nyeri perut bisa menjadi tanda dehidrasi, jadi pastikan kalau tubuh Moms cukup cairan.
Minumlah delapan gelas air putih dalam sehari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
2. Merubah posisi
Jika mengalami nyeri dalam posisi tertentu, cobalah untuk merubah posisi Moms.
Ubahlah posisi duduk atau tidur paling nyaman, dan jangan memberikan tekanan kepada bagian perut yang nyeri.
Baca Juga: Bumil Wajib Tahu! 6 Jenis Nyeri Perut Ini Bisa Dialami Selama Kehamilan
3. Kompres air hangat
Metode ini biasanya digunakan untuk meredakan nyeri perut di saat menstruasi.
Basahi handuk dengan air hangat dan letakkan di bagian perut yang nyeri sampai gejalanya membaik.
4. Olahraga ringan
Melakukan olahraga ringan selama hamil bisa memperlancar aliran darah dan menguatkan otot.
Olahraga ringan juga bisa membantu mencegah adanya nyeri-nyeri selanjutnya.
Baca Juga: Sering Merasa Nyeri Perut Saat Kehamilan? Ini Sebabnya
5. Minum paracetamol
Jika rasa sakit yang Moms rasakan benar-benar sudah tidak tertahankan, obat paracetamol bisa meredakannya.
Tapi jangan lupa memastikan Moms dalam kondisi aman untuk mengonsumsinya dengan berkonsultasi dengan dokter lebih dulu.
Source | : | Flo Health |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR