Nakita.id - Menjelaskan konsep kehilangan pada anak batita tidak mudah.
Sebab, kemampuan berpikirnya belum berkembang dengan baik.
Jadi, saat binatang peliharaannya mati atau kehilangan sosok terdekatnya, orangtua perlu pendekatan dan penjelasan lebih baik.
Menurut Ms. Loh Sit Fong, seorang Konsultan Psikolog Klinis, seorang anak berusia tiga tahun sudah paham konsep selamat tinggal.
Jadi meski belum memahami konsep kematian, ia bisa dijelaskan tentang konsep kepergian atau selamat tinggal.
Memberi Si Kecil kesempatan untuk mengucapkan selamat tinggal kepada sosok atau binatang kesayangannya yang meninggal atau mati akan membantunya lebih tenang.
Beri Si Kecil kesempatan untuk untuk menghadiri upacara pemakaman, tetapi jangan memaksanya pergi jika dia tidak mau.
Jika dia ingin hadir, beri tahu dia apa yang akan terjadi ketika dia ada di sana, proses yang akan dilihatnya, bertemu dengan siapa, dan lain-lain.
Ms. Loh Sit Fong juga menjelaskan apa saja yang harus Moms lakukan sebelum mengatasi kesedihan Si Kecil karena kehilangan.
Baca Juga: Mengatasi Kesedihan Si Kecil Karena Kehilangan Orang yang Dicintai
Berkaca
Sebelum Moms membantu Si Kecil mengatasi kehilangan, luangkan waktu sejenak untuk mengetahui pikiran dan perasaan Moms sendiri.
Ini termasuk pengalaman pertama Moms tentang kehilangan, hal-hal yang membantu atau tidak membantu dan bagaimana Moms mengatasinya.
Pengalaman Moms, terutama jika itu terjadi ketika Moms saat masih kecil, dapat membantu mengenali dan memahami perasaan Si Kecil.
Jelaskan pada Si Kecil bahwa almarhum masih akan 'hidup' dalam ingatannya.
Dalam kasus orangtua yang sakit parah, banyak yang akan meninggalkan surat, video, atau foto untuk membantu anak-anak mereka mengingat seberapa baik mereka.
Si Kecil mungkin ingin mengumpulkan gambar dan benda lain yang relevan untuk mengingat kenangan bersama almarhum dengan harapan dapat menenangkan diri.
Jangan Menyembunyikan Perasaan Moms
Moms harus berbagi kesedihan yang dirasakan dengan Si Kecil, tetapi berhati-hatilah agar tidak membuatnya bingung dan khawatir.
Dengan mengekspresikan emosi Moms sendiri, Moms membuatnya melakukan hal yang sama.
Ini membantunya untuk memahami bahwa kesedihan bisa menjadi campuran emosi yang kompleks seperti kemarahan, rasa bersalah, dan frustrasi.
Jelaskan bahwa baik emosi maupun reaksi Si Kecil mungkin sangat berbeda dari orang dewasa.
Lanjutkan pekerjaan Moms sebagai orangtua dengan memerhatikan batasan perilakunya.
Tidak apa-apa bertanya bagaimana perasaannya.
Berikan perhatian dan bantu Si Kecil menemukan jalannya melalui kesedihannya dengan berbicara dan mendengarkannya.
Proses kesedihan mungkin memakan waktu lebih lama untuk beberapa orang, jadi tidak apa-apa untuk bertanya bagaimana Si Kecil mengatasi dari waktu ke waktu.
Baca Juga: Mau Tetap Cantik Saat Hamil? Inilah yang Perlu Diperhatikan Pada Perawatan Rutin Kulit Moms
Dukung Si Kecil untuk melanjutkan kegiatan rutinnya sebanyak mungkin dan meyakinkannya bahwa tidak apa-apa baginya untuk merasa bahagia dan bersenang-senang.
Jika Moms memiliki kekhawatiran tentang perilaku Si Kecil atau kekhawatiran tentang bagaimana Ia mengatasi kesedihannya, bicarakan dengan psikolog anak atau profesional kesehatan mental lainnya.
Source | : | mypositiveparenting |
Penulis | : | Nur Marufah Saniati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR