#LovingNotLabelling: Berhenti Labelling Si Kecil 'Ansos', Ini Cara Mengajarkannya Bersosialisasi

Nakita.id - Musim liburan ini pasti Moms mengajak Si Kecil bertemu dengan keluarga besar.

Namun, ada yang membuat Moms tak sengaja mengeluarkan kalimat labelling.

Ini karena Moms melihat Si Kecil tak mau bersosialisasi dengan keluarga besar.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Tanpa Melabeli 'Jago Kandang', Dads Harus Berkontribusi Mendidik Si Kecil Agar Kelak Jadi Pria Sejati

Dari pada melabel Si Kecil "ansos" sebaiknya Moms mengajarkan cara bersosialisasi.

Melansir dari mindbodygreen.com ada beberapa cara mengatasi Si Kecil yang tak mau bersosialisasi.

Baca Juga: Kekeyi Pernah Berniat Bunuh Diri karena Dibully, Ini Cara agar Anak Tak Jadi Pelaku Bullying #LovingNotLabelling

1. Membaca wajah di kerumunan

Sebagian besar komunikasi dilakukan melalui bahasa tubuh dan ekspresi wajah.

Di acara sosial Moms berikutnya, mintalah Si Kecil membaca wajah orang-orang di pesta itu dari jauh, mengingatkan mereka untuk memata-matai secara diam-diam tanpa memelototi atau menatap.

Minta mereka untuk berbagi dengan Moms secara rahasia apa ekspresi wajah lima orang itu dan bagaimana menurut mereka perasaan orang itu.

2. Berlatih membuat obrolan ringan

Memulai percakapan dengan mengatakan "halo" terkadang menjadi sulit bagi anak dan remaja.

Sebelum pesta liburan, ajari Si Kecil langkah-langkah ini sehingga mereka dapat mempertimbangkan bagaimana memulai dan memajukan percakapan.

Pertama, pertimbangkan bagaimana orang dan situasinya serupa atau berbeda dari orang lain yang mereka kenal; pertimbangkan pengalaman apa yang mereka miliki bersama orang tersebut.

Kemudian dengarkan petunjuk tentang orang yang mereka ajak bicara atau konsultasikan dengan basis data sosial mereka untuk informasi tentang mereka yang dapat mereka gunakan dalam percakapan.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Si Kecil Sulit Mandiri? Stop Melabeli dengan Sebutan 'Manja' dan Coba Lakukan 5 Langkah Mudah Ini

3. Baca suasana di pesta liburan

Di sebuah acara bersama teman dan keluarga, mintalah Si Kecil untuk memilih dua orang dalam keluarga untuk mengamati dan melaporkan kembali ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan nada suara mereka.

Mintalah mereka memperhatikan apakah orang-orang ini marah, frustrasi, gugup, atau ketakutan.

Teruslah memata-matai perasaan orang lain sepanjang musim liburan dan tanyakan kepada Si Kecil bagaimana mereka harus menyesuaikan perilaku mereka berdasarkan suasana hati orang lain.

PROMOTED CONTENT