Nakita.id - Aksi kekerasan dari senior kepada junior kembali terekam dan beredar di media sosial dan menjadi viral.
Diketahui melalui Facebook Erna Guchi pada Minggu (22/12/2019), sebuah video menunjukkan aksi penamparan.
Aksi penamparan ini dilakukan oleh seorang senior pada junior menjadi viral dan menjadi perbincangan publik.
Baca Juga: Putri Kecilnya Kerap Bikin Banyak Orang Gemas! Sharena Delon Ungkap Rahasia Si Kecil Tetap Sehat
Video viral tersebut diduga terjadi di salah satu sekolah pelayaran yang saat ini tengah dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Dalam unggahan tersebut, pengunggah menuliskan lokasi tempat sekolah pelayaran.
Pengunggah menuliskan "Ini kejadian di sekolah Pelayaran di Jakarta. Astaghfirullah".
Baca Juga: Moms Suka Bingung Mencirikan Kapan Datangnya Kehamilan? Ini Cara Rasakan Tanda-tanda Hamil Muda
Video tersebut menggambarkan dua orang senior yang memakai seragam berwarna biru tengah menampar sejumlah juniornya.
Bahkan ada salah satu junior sampai meneteskan air mata akibat kerasnya tamparan di pipi yang ia terima.
Beberapa kali, siswa sekolah kejuruan tersebut mengusap matanya yang sembab lantaran tamparan yang ia terima.
Baca Juga: Mau Liburan Menuju Milan, Pesawat yang Ditumpangi Keluarga Ruben Onsu Harus Putar Balik:
Salah satu dari senior bahkan mendarat lebih dari satu kali tamparan menggunakan dua tangannya bak sedang latihan tinju.
Melansir dari Kompas.com yang mencoba menelusuri video viral tersebut, dan ternyata benar adanya bahwa video tersebut terjadi di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan Pelayaran di Jakarta Utara.
Hal tersebut didapati setelah menghubungi pihak Kepala Seksi Peserta Didik dan Pengembangan Karakter Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jakarta, Diding Wahyudin.
"Lalu esoknya, 25 Desember 2019, saya langsung menindak lanjuti dan langsung datang ke SMK Malahayati," kata Diding saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/12/2019).
Pada saat itu, ia langsung mengumpulkan orangtua, siswa, serta Kepala Sekolah SMK Malahayati.
Namun, saat itu terdapat beberapa siswa yang masih berlayar dan belum pulang ke Tanah Air.
Pada pertemuan tersebut, dilakukan mediasi dan klarifikasi dari masing-masing pihak dan akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan.
"Itu kejadiannya sebenarnya sudah lama, tapi saya baru mendapat kabar pada 24 Desember 2019 kemarin," ujar dia, dikutip dari Kompas.com.
Berdasarkan surat klarifikasi yang dikirimkan Diding kepada Kompas.com, pemukulan itu dilakukan oleh taruna tingkat XI dan XII kepada taruna tingkat X.
Dalam surat yang dikeluarkan oleh SMK Malahayati bernomor 200/SMK.PM/XII/2019 itu, pihak sekolah akhirnya memberikan sanksi mengacu Pergub DKI Jakarta No 86 Tahun 2019.
Source | : | Tribun Mataram |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR