Nakita.id - Terkadang beberapa Moms mungkin membutuhkan tips membedakan anak kurus yang sehat dan kurang gizi.
Pasalnya, ada saja yang membuat Moms berpikir kalau Si Kecil yang kurus menandakan kalau dirinya kurang sehat.
Tak jarang pula komentar negatif dilontarkan oleh kerabat dekat maupun keluarga tentang fisik Si Kecil yang kurus.
Baca Juga: Tips Membedakan Anak Kurus yang Sehat dan Kurang Gizi, Apa Saja Tanda-tandanya?
Padahal, dikutip dari lama WebMD, para ahli sepakat bahwa berat badan seseorang tidak selalu merupakan pertanda jelas dari tingkat kesehatan yang baik atau buruk.
Si Kecil mungkin memiliki berat badan yang sehat dan indeks massa tubuhnya (BMI) berada dalam kisaran normal namun ia tampak lebih kurus dibanding teman-teman seusianya.
Untuk itu, berat badan tidak bisa dijadikan patokan, karena penampilan bisa menipu.
Carl Lavie, MD, direktur medis rehabilitasi dan pencegahan jantung di Institut Jantung dan Vaskular John Ochsner di New Orleans, mengatakan, kuncinya adalah secara fisik sehat.
"Jika Anda hanya melihat berat badan saja, itu bisa sangat menyesatkan," kata Lavie.
"Berat adalah lemak dan otot. Anak bisa memiliki berat normal tetapi memiliki massa otot yang lebih sedikit sehingga terlihat gemuk. Di sisi lain, anak juga bisa memiliki berat badan cukup besar namun lemak dalam tubuhnya sedikit dan ototnya solid," tambahnya.
Beda lagi dengan anak yang kurang gizi, Moms.
Anak kurus karena kurang gizi cenderung mengalami penurunan berat badan yang cukup drastis yang berlangsung secara terus menerus.
Dikutp dari nhs.uk, anak dapat dikatakan kurang gizi ketika mengalami penurunan 5-10% dari berat badan mereka dalam waktu tiga sampai enam bulan.
Selain itu, anak kurus karena kurang gizi juga cenderung menunjukkan tanda-tanda seperti nafsu makan berkurang, nampak lemah dan mudah lelah, sering sakit, serta jika terluka butuh waktu lama untuk sembuh.
Moms bisa mulai mencurigai ada yang salah dengan asupan gizinya jika Si Kecil yang kurus kerap terlihat pucat, kuku berwarna kekuningan dan mudah patah, serta rambut dan kulitnya mulai terlihat kusam.
Jika Moms menemukan gejala-gejala ini, tak ada salahnya mengajak Si Kecil memeriksakan diri ke dokter agar mereka mendapatkan bantuan yang tepat.
"Sebagai orang tua, sudah menjadi tanggung jawab kita untuk membantu anak membangun kebiasaan sehat," kata Stephanie Walsh, MD, direktur medis untuk kesehatan anak di Children's Healthcare of Atlanta.
Moms tak perlu khawatir selama Si Kecil tidak menunjukkan tanda-tanda kurang gizi.
Cukup pastikan Si Kecil aktif bergerak 60 menit sehari, baik untuk bermain atau berolahraga.
Moms juga perlu memastikan Si Kecil makan makanan sehat dan tidur cukup setiap harinya.
Masih Banyak yang Keliru, Begini Cara Tepat Melakukan Toilet Training pada Anak
Source | : | WebMD,Nhs.uk |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR