Nakita.id - Tiap Moms pastinya ingin membuat Si Kecil tumbuh menjadi sosok sukses dan berprestasi.
Sosok seperti itu tentunya membutuhkan motivasi diri untuk ia melangkah dan tetap bangkit ketika mendapatkan masalah.
Motivasi diri perlu dibangun dari dini agar ia terbiasa untuk terus maju.
Tentunya Moms menjadi sosok yang dapat bantu menimbulkan motivasi dirinya.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Tanpa Harus Melabel, 6 Cara Ini Efektif Memotivasi Anak agar Rajin Belajar
Moms bisa ikuti cara dari WebMD ini untuk membangun motivasi diri Si Kecil:
1. Memberinya contoh
Si Kecil pada dasarnya mengikuti pola kehidupan Moms. Apabila Moms ingin si kecil melakukan suatu hal baik mulailah dengan memberinya contoh.
Moms merupakan contoh terbaik yang dimiliki Si Kecil karena ia meniru apa yang Moms atau Dads lakukan.
Baca Juga: Gangguan Tidur Ternyata Bisa Menyerang Tanpa Disadari, Simak Penjelasannya
Apabila sedang makan bersama jangan melulu menyuapinya. Biarkan ia hadir dalam makan malam bersama dengan piring dan sendoknya sendiri.
Kalaupun berantakan biarkan terlebih dahulu Si Kecil menyelesaikan makanan sebelum Moms membereskannya.
2. Berikan hadiah
Daripada membiarkan mereka bermain permainan daring atau nonton TV, berikan mereka hadiah berupa waktu bersama Moms dan Dads.
Misalnya Si Kecil baru saja selesai ujian sekolah, untuk menghargainya belajar dengan tekut ajak ia olahraga bersama atau berlibur ke pantai di akhir pekan.
Si Kecil sangat mengharapkan perhatian dari Moms dan Dads.
Apalagi jika mereka memiliki kakak atau adik sehingga perhatian Moms dan Dads tidak sepenuhnya ke mereka.
3. Berikan pujian untuk usahanya
Si Kecil membutuhkan pujian agar mereka merasa dihargai apa yang sudah dilakukan.
Apabila Moms ingin memotivasi mereka untuk melakukan banyak hal maka fokuslah pada usaha yang sudah mereka lakukan bukan hanya hasilnya.
Jika Moms ingin Si Kecil berprestasi secara akademik di sekolah jangan jadikan nilai mereka patokan untuk pujian.
Apabila Si Kecil datang dengan nilai 70, katakan bahwa usaha ia belajar untuk ujian sudah baik dan ajak ia belajar dengan metode lain agar nilainya meningkat.
Jangan juga berpatokan dengan prestasi akademik, lihatlah hobi yang ia senangi seperti berenang, menggambar, atau bermain musik.
4. Jangan meneriakinya
Apabila Moms sedang mengajarkannya disiplin kemudian Si Kecil melakukan kesalahan maka tetap tenang dan jangan meneriakinya.
Beri tahu Si Kecil dengan tenang dalam kondisi emosi yang stabil.
Dengan begitu Si Kecil dapat belajar pengelolaan emosi dengan memperhatikan Moms.
Beri tahu Si Kecil apa yang seharusnya dilakukan dan kapan ia perlu melakukannya.
Baca Juga: Cut Meyriska Senang Bukan Kepalang Bertemu dengan Idolanya yang Juga Jadi Inspirasi Berhijabnya
Selain itu, jelaskan konsekuensi yang mereka akan terima apabila tidak bersifat dengan baik atau disiplin.
Kalau Si Kecil bernegosiasi, tetaplah dengan pendirian Moms untuk menunjukkan ketegasan padanya.
5. Temukan inspirasi untuk dirinya
Kembali lagi, Si Kecil pada dasarnya akan meniru sehingga dengan Moms menemukan sosok yang menginspirasinya maka dapat membantu Si Kecil memotivasi dirinya sendiri.
Misalnya Si Kecil suka bermain bola maka sempatkan waktu untuk menonton pertandingan bola secara langsung.
Biarkan Si Kecil melihat bagaimana atlet professional melakukan tendangan yang sempurna.
Tentunya Moms atau Dads perlu mengetahui nama dari pemain bola tersebut agar Si Kecil bisa menentukan siapa yang bisa dijadikan inspirasinya.
Kegiatan ini tentunya tidak hanya satu kali dilakukan, Moms dan Dads juga bisa mengajaknya menonton TV bersama di rumah melihat pertandingan bola luar negeri.
6. Memberikannya pilihan
Ketika Moms ingin meminta Si Kecil membantu untuk melakukan pekerjaan rumah, janganlah langsung menyuruhnya.
Berikan pilihan pekerjaan mana yang mereka ingin lakukan apakah membuang sampah atau membereskan piring kotor.
Tanyakan juga apakah ia ingin melakukannya sekarang atau 10 menit lagi.
Baca Juga: Heboh Medina Zein Positif Narkoba, Ibu Zaskia Sungkar Ikut Buka Suara:
Memberikannya pilihan akan membuatnya lebih senang menjalani.
Selain itu, mengajarkan menentukan pilihan akan membantunya bisa memilih pilihan ketika sudah dewasa.
Source | : | web md |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR