Nakita.id - Hari Hak Asasi Manusia (HAM) internasional dirayakan setiap tanggal 10 Desember.
Penetapan tanggal tersebut adalah untuk memperingati pengadopsian Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia pada 1948 oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dalam rangka hari HAM internasional, yuk moms kenalan dengan gadis Pakistan yang menginspirasi, Malala Yousafzai.
BACA JUGA: Anak Ini Sempat Dibuang Orangtuanya Karena Bibir Sumbing, Begini Kisahnya Hingga Ia Sukses
Baca Juga: Nawasiana
Malala Yousafzai adalah seorang advokat pendidikan Pakistan di mana pada usia 17, menjadi orang termuda yang memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian setelah berhasil dari percobaan pembunuhan oleh Taliban.
Lahir pada 12 Juli 1997, Yousafzai menjadi advokat untuk pendidikan anak perempuan ketika dia masih kecil, yang kemudian malah mengancam nyawanya sendiri.
Pada tanggal 9 Oktober 2012 ketika Malala masih 15 tahun, Ia naik bus dengan teman-temannya dalam perjalanan pulang dari sekolah.
Seorang pria bersenjata bertopeng naik bus dan menuntut untuk mengetahui gadis mana yang bernama Malala.
Hingga terjadi penyerangan, laki-laki tersebut menembak Malala, memukul di sisi kiri kepalanya. Dalam insiden tersebut, dua gadis lainnya juga terluka dalam serangan tersebut.
Penembakan tersebut membuat Malala berada dalam kondisi kritis, hingga Ia diterbangkan ke sebuah rumah sakit militer di Peshawar.
Sebagian tengkoraknya diangkat untuk mengobati otaknya yang bengkak. Untuk mendapat perawatan lebih lanjut, dia dipindahkan ke Birmingham, Inggris.
Begitu dia berada di Inggris, Yousafzai pulih dari koma, meskipun Ia memerlukan beberapa operasi. Termasuk memperbaiki saraf wajah untuk memperbaiki sisi kiri yang lumpuh di wajahnya.
Ia tidak menderita kerusakan otak besar.
Penembakan tersebut menghasilkan banyak dukungan terhadap Yousafzai yang terus berlanjut selama pemulihannya.
Sayangnya, Taliban masih menganggap Yousafzai sebagai target, meskipun begitu Yousafzai tetap teguh untuk menjadi pendukung setia kesetaraan pendidikan.
Pada 2013, ia memberikan pidato kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa dan menerbitkan buku pertamanya, 'I Am Malala' hingga mendapatkan nobel perdamaian pada tahun 2014.
Dalam pidatonya di PBB, Malala brbicara mengenai kisahnya setelah serangan penembakan tersebut,
"Para teroris berpikir mereka akan mengubah tujuan kita dan menghentikan ambisi kita, tapi tidak ada yang berubah dalam hidup saya kecuali ini: kelemahan, ketakutan dan keputusasaan telah mati. Yang ada hanya keteguhan, kekuatan, dan keberanian yang lahir. "
BACA JUGA: Prihatin Soal Isu Palestina, Begini Reaksi Mengejutkan Supermodel Bella Hadid
Ia juga mendesak tindakan melawan buta huruf, kemiskinan dan terorisme:
"Para ekstremis, dan mereka, takut dengan buku dan bolpoin. Kekuatan pendidikan membuat mereka takut. Mereka takut pada wanita ... Mari kita ambil buku dan bolpoin kita. Mereka adalah senjata kita yang paling kuat. "
Atas keberaniannya, Malala menjadi inspurasi banyak anak muda di dunia. Ia bahkan disebut sebagai sosok perempuan harapan di masa depan.
Kini, Malala sedang malanjutkan study-nya di Oxford, jurusan Philosophy, Politics, and Economic (PPE).
Wah, gimana menurut anda Moms? Cukup menginspirasi kan gadis muda yang satu ini!
Terancam Jadi Tersangka, Vadel Badjideh Bersumpah Tak Lakukan Apapun pada Anak Nikita Mirzani
Penulis | : | Fita Nofiana |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR