3. Binge Eating Disorder
Individu yang menderita binge eating disorder akan sering kehilangan kendali atas pola makannya.
Berbeda dari bulimia dam nervosa, episode pesta makan tidak diikuti oleh perilaku kompensasi, seperti membersihkan, puasa, atau olahraga berlebihan.
Karena itu, banyak orang yang menderita BED mungkin mengalami obesitas dan berisiko lebih tinggi terkena kondisi lain, seperti penyakit kardiovaskular.
Baca Juga: Kenali 'Emotional Eating', Berisiko Obesitas dan Anoreksia Pada Anak
Berikut beberapa gejala apabila Moms mengalami gangguan pola makan atau eating disorder sebagai berikut:
1. Diet kronis meskipun berat badannya sangat kurang.
2. Fluktuasi berat badan konstan.
3. Obsesi dengan kalori dan kandungan lemak makanan.
4. Terlibat dalam pola makan ritualistik, seperti memotong makanan menjadi potongan-potongan kecil, makan sendirian, atau menyembunyikan makanan.
5. Fiksasi lanjutan dengan makanan, resep, atau memasak individu dapat memasak makanan yang rumit untuk orang lain tetapi menahan diri untuk tidak mencicipinya.
6. Tahap depresi atau lesu.
7. Menghindari fungsi sosial, keluarga, dan teman. Dapat menjadi terisolasi dan ditarik.
8. Beralih di antara periode makan berlebihan dan puasa.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | eatingdisorderhope.com |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR