Ria mengungkapkan, awalnya, pada 2009, ia mengetahui ada miom di dalam rahimnya.
"Saya sudah berbiasa melihat kehidupan survivor kanker sehingga ketika saya didiagnosis (menderita) kanker, bagi saya, (itu) bukan sesuatu yang mengagetkan," demikian pernyataan yang pernah diungkapkan Ria, 10 Januari 2016, seperti dikutip dari pemberitaan Harian Kompas, 18 Januari 2015.
Namun, kala itu Ria menghindari untuk melakukan operasi pengangkatan rahim.
Hingga kemudian ia didiagnosis menderita kanker endometrium atau kanker dinding rahim.
Baca Juga: Baru Saja Melahirkan, Lina Mantan Istri Sule Meninggal Dunia
Pada 30 September 2014, Ria menjalani operasi pengangkatan rahim. Dokter juga melakukan biopsi.
Dari situ, diketahui bahwa kanker di tubuh Ria sudah menyebar ke kelenjar getah bening pada bagian panggul.
Indung telur Ria turut diangkat bersama dengan rahimnya.
"Ternyata kelenjarnya aktif. Jadi kankernya masih endometium, tapi metastasenya (penyebaran) getah bening. Makanya (stadium) 3 C. Kalau udah stadium 4, itu (penyebaran) di otak, tulang," kata Ria, seperti diberitakan Kompas.com, 6 Januari 2015.
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Source | : | Kompas.com,Instagram,harian kompas |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR