Nakita.id - Perubahan suasana hati Si Kecil memang normal terjadi di masa pertumbuhannya.
Namun, Moms perlu ketahui bahwa gangguan bipolar juga bisa menyerang Si Kecil.
Gangguan bipolar merupakan penyakit yang menyerang kejiwaan ditandai dengan perubahan suasana hati secara drastis.
Gejala bipolar pada anak lebih sulit dikenali karena pada dasarnya anak-anak masih belum dapat mengontrol suasana hatinya.
Baca Juga: Berita Kesehatan Terbaru: Ini Ciri Orang Yang Berisiko Alami Bipolar
Gangguan bipolar memiliki 3 fase emosi yang disebut sebagai episode, Moms bisa amati tingkah laku Si Kecil berdasarkan episode ini.
Fase emosi atau episode yang dapat dialami yaitu episode manik, episode depresi, dan episode campuran.
Si Kecil yang masuk pada episode manik akan memiliki kualiatas tidur yang buruk tetapi tidak kenal lelah.
Selain itu, perhatikan juga cara berbicaranya.
Si Kecil yang mengidap bipolar akan cenderung berbicara banyak hal yang berbeda sekaligus dalam intonasi yang cepat.
Dalam episode manik, Si Kecil juga akan memiliki amarah yang meledak-ledak serta tidak terkontrol.
Sementara untuk Si Kecil yang masuk dalam episode depresi terlihat mudah bersedih, menangis, hingga putus asa.
Ia juga akan kekurangan minat terhadap hal kegiatan yang biasanya disukai.
Keluhan seperti sakit perut dan sakit kepala juga perlu menjadi perhatian khusus karena menajadi salah satu gejalanya.
Si Kecil juga akan kerap sulit berkonsentrasi atau tampak gelisah baik di rumah maupun di luar rumah.
Perhatikan juga napsu makan Si Kecil, gejala bipolar dalam episode depresi memengaruhi peningkatan atau penurunan napsu makannya.
Bahkan pada gangguan episode depresi ini, Si Kecil kerap mendapatkan banyak masalah di rumah, sekolah, atau dengan teman bermainnya.
Bagaimana pengobatannya?
Gangguan bipolar tidak dapat sepenuhnya sembuh, tetapi Moms bisa lakukan pengobatan untuk mengurangi gejalanya.
Pengobatan medis
Tentunya gangguan bipolar dibutuhkan pengobatan dari dokter kejiwaan yang pastinya ahli di bidangnya.
Moms bisa konsultasikan ke dokter terkait permasalahan yang diderita Si Kecil untuk diberikan resep obat yang dapat bantu mengatasi gejalanya.
Ajak Si Kecil ke dokter ketika gangguannya sedang tidak muncul, mulailah dengan beri pengertian apa yang terjadi.
Setelah Moms mendapatkan obat untuk Si Kecil, pastikan berikan ia obat sesuai dengan anjuran dokter.
Jangan lakukan penghentian obat secara mendadak karena bisa berbahaya.
Terapi bicara
Cara lain untuk mendukung pengobatan medis yaitu mengikuti terapi bicara.
Ketika Moms mendaftarkan Si Kecil pada terapi bicara, artinya Moms juga ikut belajar untuk penanganannya.
Terapi ini tidak hanya diikuti Si Kecil, Moms atau sosok yang terlibat dengannya tiap hari perlu ikut agar tahu bagaimana penanganannya ketika di rumah.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR