4. Buatlah hubungan yang solid
Bentuklah semua anggota keluarga sebagai sebuah tim yang solid dengan memberikannya masing-masing tugas dan tanggung jawab.
Misalnya, anak sulung diberi tugas untuk menyiram tanaman, sementara anak bungsu merapikan kembali mainannya ke tempat semula.
Sementara, ibu bertugas menyiapkan makanan di dapur, serta ayah membersihkan rumah.
Pembagian tugas ini bisa disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan masing-masing anggota keluarga.
Jika semua tugas telah dilaksanakan dengan baik oleh masing-masing anggota keluarga, maka segala sesuatu akan lebih ringan.
Setelah lelah melakukan tugas, santap siang bersama pasti akan menjadi lebih nikmat.
Membangun keluarga sebagai sebuah tim juga cara agar satu sama lain merasa saling membutuhkan.
Kondisi rumah yang nyaman tidak akan bisa terwujud jika salah satu anggota tim tidak melaksanakan tugasnya.
5. Diskusikan dengan keluarga
Tanyakan apa yang ingin dilakukan.
Hal ketiga yang bisa Moms lakukan untuk mengoptimalkan waktu bersama anak-anak yang sangat terbatas.
Cobalah untuk diskusikan bersama kegiatan apa yang ingin dilakukan bersama keluarga.
Kegiatan sederhana seperti bercengkerama di halaman belakang, membaca dongeng, atau memasak bersama, mungkin akan menjadi menyenangkan.
Jangan sampai aktivitas yang Moms rencanakan justru tidak bisa dinikmati oleh anak karena mereka tidak menginginkannya.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | stanfordchildrens.org |
Penulis | : | Safira Dita |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR