“Saya di-drop out (DO) dari kuliah saja enggak dimarahin. Terus dikeluarin dari sekolah.Sekolah saya dulu pindah tiga kali pas SMA, ada yang di-DO, ada yang enggak naik kelas. Orangtua saya enggak ngomelin,” aku Rio Dewanto saat dihubungi NOVA baru-baru ini.
Lalu, apa memang Rio Dewanto tak pernah dimarahi sama sekali?
Sebagai anak laki-laki, tentu pernah. Tapi hal itu tampaknya tak sebanding dengan kebebasan yang didapatkannya.
Orangtua Rio Dewanto memberikan kebebasan yang luar biasa, sampai Rio merasa, kok hidupnya terlalu bebas, ya?
“Saya ngerasa hidup saya terlalu bebas. Saya sampai di titik merasa, kok saya enggak pernah dilarang, ya? Kok saya dibolehin saja, sih?
Terlalu bebas enggak enak juga sih. Capek kali terlalu dibebasin. Hidup di negara saja ada aturannya ya,” ujar Rio, meski awalnya Rio suka saat dapat kebebasan.
Dulu, dirinya berpikir kebebasan itu salah satu bentuk perhatian dari orangtua.
Sebagai bungsu, Rio jelas sadar dan mengakui kalau perhatian keluarga cukup banyak tersita pada dirinya.
Namun lambat laun, ada pertanyaan di benaknya, “Ketika kecil diperhatiiin, saya ngerasa semua orang mendukung saya melakukan apa pun.
Lama kelamaan, ngerasa ini sebenarnya saya diperhatiin enggak, sih? Apa saya sebenarnya sudah enggak dianggap, jadi di-iya-in saja?”
Manja dan Kekanakan
Menariknya, sejak kecil, segala yang Rio mau selalu ada. Mulai mainan hingga kebebasan.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | Nova.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR