Penggunaan retinoid dapat menyebabkan efek teratogenik atau cacat pada janin.
Baca juga : Difteri Mengganas di Indonesia, Moms Wajib Tahu Ini Cara Mencegahnya!
3. Salicylic Acid (BHA)
Salicylic Acid (BHA) biasanya terdapat dalam produk antijerawat, dapat berupa krim bahkan sabun.
Walaupun pemakaian dalam konsentrasi kurang dari 2% dikategorikan aman, sebaiknya pilihlah obat jerawat yang benar-benar berkategori aman untuk ibu hamil alias tidak mengandung bahan ini.
4. Hydroquinone
Hydroquinone merupakan bahan pemutih pada kosmetik yang sebaiknya dihindari selama hamil. Ibu kadang tergoda menggunakan kosmetik pemutih untuk menghilangkan bercak-bercak cokelat (pigmentasi) pada kulit wajah akibat kehamilan.
Namun, mengingat penggelapan warna kulit pada ibu hamil bersifat sementara (akan spontan hilang setelah melahirkan), sebaiknya hindari kosemetik tersebut.
Selain itu hydroquinone dalam konsentrasi maksimal justru bisa membuat kulit kemerahan dan menimbulkan bercak hitam sebagai efek sampingnya.
Baca juga : Moms Barang-barang Ini Tidak Boleh Dekat Kulkas, Akibatnya Bisa Fatal
5. Benzoil Peroxyde
Benzoil Peroxyde dapat diserap melalui kulit sekitar 5% pada pemberian topikal (oles). Biasa terdapat pada produk untuk jerawat.
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR