Nakita.id - Bahan kosmetik tak aman dapat membahayakan kehamilan dan janin yang dikandung.
Untuk itu, ibu hamil perlu cek, adakah bahan berbahaya pada kosmetik yang biasa digunakan.
Untuk mengetahui apakah kosmetik yang digunakan mengandung bahan berbahaya atau tidak, cobalah cermati keterangan kandungannya yang harus tertera pada kemasan produk.
Baca juga : Ibu Hamil, ini Syarat Persalinan yang Ditanggung BPJS Kesehatan
Beberapa bahan ini membahayakan janin bahkan ibu hamil:
1. Merkuri
Merkuri merupakan salah satu kandungan pada kosmetik yang harus dihindari bahkan saat tidak hamil sekalipun.
Dampak merkuri adalah kerusakan saraf permanen dan gangguan perkembangan janin. Walaupun peredaran merkuri telah dilarang, waspada tetap perlu terutama terhadap kosmetik yang tidak terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), tidak jelas produsennya, atau kosmetik merek palsu.
Biasanya merkuri terdapat pada produk-produk kosmetik pemutih.
2. Retinoid
Retinoid merupakan turunan dari vitamin A yang fungsinya untuk mempercepat pergantian (regenerasi) sel.
Biasa terdapat pada krim untuk mengatasi jerawat.
Penggunaan retinoid dapat menyebabkan efek teratogenik atau cacat pada janin.
Baca juga : Difteri Mengganas di Indonesia, Moms Wajib Tahu Ini Cara Mencegahnya!
3. Salicylic Acid (BHA)
Salicylic Acid (BHA) biasanya terdapat dalam produk antijerawat, dapat berupa krim bahkan sabun.
Walaupun pemakaian dalam konsentrasi kurang dari 2% dikategorikan aman, sebaiknya pilihlah obat jerawat yang benar-benar berkategori aman untuk ibu hamil alias tidak mengandung bahan ini.
4. Hydroquinone
Hydroquinone merupakan bahan pemutih pada kosmetik yang sebaiknya dihindari selama hamil. Ibu kadang tergoda menggunakan kosmetik pemutih untuk menghilangkan bercak-bercak cokelat (pigmentasi) pada kulit wajah akibat kehamilan.
Namun, mengingat penggelapan warna kulit pada ibu hamil bersifat sementara (akan spontan hilang setelah melahirkan), sebaiknya hindari kosemetik tersebut.
Selain itu hydroquinone dalam konsentrasi maksimal justru bisa membuat kulit kemerahan dan menimbulkan bercak hitam sebagai efek sampingnya.
Baca juga : Moms Barang-barang Ini Tidak Boleh Dekat Kulkas, Akibatnya Bisa Fatal
5. Benzoil Peroxyde
Benzoil Peroxyde dapat diserap melalui kulit sekitar 5% pada pemberian topikal (oles). Biasa terdapat pada produk untuk jerawat.
Meski belum ada penelitian tentang cacat janin akibat penggunaan benzoil peroxyde pada manusia, sehingga risikonya belum diketahui, akan lebih bijak jika ibu hamil tidak menggunakan kosmetik yang mengandung bahan ini.
6. Soy
Soy biasa terdapat pada produk pelembap dan sabun.
Soy atau kedelai merupakan fitoestrogen yang justru dapat memperberat efek bercak hitam pada ibu hamil.
7. PABA
PABA merupakan singkatan dari Para Amino Benzoic Acid yang terdapat pada kosmetik tabir surya/sunblock.
Asal tahu saja, bahan ini justru membuat kulit menyerap lebih banyak sinar ultraviolet sehingga menyebabkan pencokelatan.
PABA sangat disukai oleh mereka yang ingin mendapatkan efek tanning/kecokelatan dengan mandi matahari.
Baca juga : Ternyata, Ini Bedanya Kepribadian Anak yang Lahir di Pagi, Siang, Sore dan Malam Hari
8. Benzophenone-3
Benzophenone-3 (Oxybenzone) juga terdapat pada beberapa tabir surya dan memiliki aktivitas seperti yang dilakukan hormon estrogen, juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
9. Rhodamin
Rhodamin biasa terdapat pada make up dengan warna mencolok.
Pewarna ini sebetulnya terlarang bagi kosmetik tetapi ada saja produsen yang nakal.
Rhodamin hanya boleh dipakai sebagai pewarna tekstil.
Pemakaian rhodamin pada kosmetik dapat menyebabkan kanker kulit pada ibu dan kecacatan pada janin.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR