Nakita.id - Menjadi seorang pemain bola ternama tentu saja menyita banyak waktu.
Terlalu padatnya jadwal, seringkali membuat para pemain sepak bola sulit membagi waktu untuk berlatih dan juga bersekolah.
Evan berterus terang saking padatnya waktu berlatih, dahulu dirinya sempat menganggap pendidikan formal merupakan nomor dua.
"Sering mikir ah sekolah itu nomor dua yang penting jadi pemain sepak bola dulu," ujar Evan saat menjadi pembicara dalam acara Biskuat Academy 2019 (11/01/2019).
Ia menganggap sekolah sepak bolanya lah yang utama untuk mewujudkan cita-citanya.
Hal tersebut membuat Evan dimas menyesal karena mengabaikan pendidikan.
Ia mulai menyadari pendidikan sangat penting adalah pada saat dirinya diundang untuk berlatih sepak bola di Barcelona pada tahun 2011.
Pada saat itu, Evan berterus terang hanya dirinya lah yang tidak bisa berbicara menggunakan bahasa Inggris.
Baca Juga: Potret Menggelitik Syahril Ramadan dengan Pemain Sepak Bola Dunia, Wow Editannya Jago Banget!
Hal tersebut membuat Evan sangat malu, dan membuatnya sadar bahwa pendidikan merupakan faktor yang memang sangat penting.
Menjadi pemain sepak bola, tentu saja membutuhkan tenaga serta waktu yang ekstra.
Karena terlalu padatnya jadwal latihan Evan pada saat itu, ia mengaku urusan sekolahnya sempat terbengkalai.
Bahkan Evan mengaku, dirinya seringkali diberikan peringatan karena sering bolos sekolah.
"Ya itu saya memang dulu sering didispensasi ya sering bolos sekolah saya juga punya pengalaman waktu itu untuk pergi berlatih di Barcelona. Pas di Barcelona waktu itu saya sendiri yang enggak bisa bahasa Inggris, dari situ saya merasakan waduh bahwa pendidikan itu penting," tambah Evan Dimas.
Evan berharap, kesalahannya dalam mengabaikan pendidikan tidak terjadi pada adik-adiknya yang lain.
Ia bahkan selalu memperingatkan kepada juniornya di sekolah sepak bola, bahwa pendidikan dan sepak bola memanglah harus sama-sama seimbang.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Siaran Pers |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR