Perhatian Untuk Para Moms! Ibu Hamil Gemuk Berisiko Lahirkan Anak ADHD

Nakita.id - Apakah Moms termasuk ibu hamil gemuk?

Jika iya, sebaiknya hati-hati dengan risiko kesehatan yang dapat menyerang calon bayi.

Lantas apa saja risiko ibu hamil gemuk?

Baca Juga: Hindari Rasa Cemburu Anak Pada Kehamilan Kedua, Simak Cara agar Si Kecil Senang Sambut Calon Adiknya

Melansir dari Nakita.id, Dr. dr. H. Hanny Ronosulistyo, SpOG dari Melinda Hospital & Santosa Hospital, Bandung, ada beberapa risiko yang akan dialami bayi jika Moms menjalani kehamilan dalam kondisi kegemukan.

1. Terlahir besar

Bayi disebut besar bila saat lahir beratnya di atas 4.000 g.

Bila selama hamil kadar gula Moms tergolong tinggi, maka sebagian akan disimpan di dalam sel janin yang kemudian membuat ukuran tubuhnya menjadi besar.

Baca Juga: Faktor Penyebab dan Cara Mengatasi Bercak Berwarna Gelap atau Melasma pada Wajah Moms yang Sedang Hamil

2. Terlahir prematur

Semakin tinggi Indeks Massa Tubuh (IMT) ibu hamil, semakin besar pula kemungkinan bayi di kandungan terlahir prematur.

3. Mengidap asma

Berdasarkan pengamatan terhadap 1,100 bayi yang dilahirkan dari ibu obesitas di Amerika, sekitar 12% menunjukkan gejala mengi di usia 14 bulan.

Baca Juga: Mengatasi Nyeri Perut Saat Hamil Tua Ternyata Mudah, Moms Sebaiknya Kenali Penyebab Umum Nyeri Saat Hamil Tua!

4. Tumbuh gemuk

Berdasarkan sebuah studi dari Denmark, bayi yang dilahirkan oleh ibu hamil gemuk mempunyai kadar lemak 2,5% lebih banyak dibandingkan bayi yang lahir dari ibu dengan bobot normal.

Akibatnya, calon bayi cenderung tumbuh sebagai anak gemuk, terang Emma Carlsen, salah satu peneliti dari Hvidovre Hospital di University of Copenhagen.

Bukan hanya risiko-risiko di atas, riset yang dimuat di Pediatrics menemukan satu lagi risiko yang dihadapi anak dari ibu yang obesitas selama hamil. 

Hasil studi yang dilakukan oleh Laura Schieve, peneliti dari Centers for Disease Control and Prevention, Amerika Serikat, menemukan, anak-anak yang lahir dari ibu yang gemuk sejak sebelum hamil berpotensi mengalami gangguan emosional dan perilaku.

“Apalagi jika kategori obesitasnya sangat parah. Anak-anak berisiko mengalami gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas serta masalah perkembangan pada usia 6 tahun,” tambah Schieve.

Baca Juga: Amankah Melakukan Akupuntur Selama Masa Kehamilan? Berikut Penjelasannya Moms

Memang, obesitas bukanlah penyebab utama, masih ada faktor lain yang turut berperan.

“Namun, secara ideal para bumil tetap perlu memiliki gaya hidup dan berat badan yang sehat sebelum memutuskan untuk hamil," kata Schieve lagi.

Jadi untuk menghindari ibu hamil gemuk, Moms bisa mengurangi konsumsi makanan dan minuman bergula dan digoreng ya!

PROMOTED CONTENT